-Harga Material dan Bahan Naik
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Proyek rehabilitasi stadion Lakidende tahap II belum bisa dimulai. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) masih harus mereview ulang besaran anggarannya. Pasalnya, harga satuan material dan bahan mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul mengaku cukup hati-hati menghitung anggaran konstruksi stadion Lakidende. Makanya, anggarannya harus disesuaikan kembali dengan harga material dan bahan.
"Kita masih hitung kembali penyesuaian harga bahan. Kenapa, karena awalnya sudah ada review dari Inspektorat. Dasar berhitung kita itu adalah standar harga di Januari lalu, sementara harus dikondisikan harga bahan saat ini. Perang Rusia-Ukraina berdampak pada kenaikan harga bahan, minyak naik dan lainnya. Nah, itu yang kita khawatirkan," ujarnya kemarin.
Proyek rehab stadion Lakidende kata dia, sama statusnya dengan pembangunan kantor Gubernur. Makanya, pembiayaannya harus dihitung ulang. "Khusus stadion Lakidende, kita harus cermat sebab pengerjaannya sudah masuk tahap II," jelasnya.
Direktur Sofball Indonesia ini mengaku tak mau mengambil resiko. Jika anggarannya tak sesuai, proyek ini bisa terhenti di tengah jalan hanya karena persoalan tidak mampu membiayai akibat fluktuasi harga bahan. Tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar.
Kami berharap proses penyesuaian harga ini bisa secepatnya dirampungkan. Agar rehabilitasi tahap dua ini bisa tuntas tepat waktu. Kita masih punya waktu sekira empat hingga lima bulan untuk pengerjaan tahap II ini," pungkas Pahri Yamsul. (b/kam)
Rehab Stadion Lakidende
-Anggaran Ditaksir Rp 200 Miliar
-Sumber APBD Murni
-Estimasi 4 s.d 5 Tahapan
-Dirancang Berstandar FIFA
Tahap I (Tuntas)
-Pengerjaan Tahun 2021
-Anggaran Rp 30 Miliar
-Tribun Timur
Tahap II
-Anggaran Rp 17 Miliar
-Tribun Sebelah Barat
-Anggaran Masih Direview
-Harga Material dan Bahan Naik
