KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kartu Tanpa Penduduk Elektronik (KTP-el) digital mulai diterapkan tahun ini. Kota Kendari menjadi salah satu daerah uji coba penerapan kartu identitas yang memiliki QR code. Dari 514 kabupaten/kota, hanya 50 daerah yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Kendari Iswanto mengatakan uji coba KTP digital telah dimulai. Untuk tahap awal, ruang lingkupnya masih kecil atau sebatas Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdukcapil. Perubahan KTP-el fisik ke digital akan dilaksanakan secara bertahap.
"Baru 50 kabupaten/kota yang menerapkan. Di Kendari, masih sebatas ASN capil. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya pembobolan akun. Makanya, prosesnya harus matang. Kami pun belum bisa menyosialisasikan ke masyarakat karena kami masih fokus uji coba, katanya, Kamis (14/7).
Kartu identitas berbentuk digital lanjutnya, merupakan terobosan pemerintah dalam mengefisiensi anggaran. Warga pun akan lebih dimudahkan mengakses keperluan publik. Dengan KTP-el digital tak akan ada lagi kasus KTP hilang atau tercecer. Pasalnya, KTP-nya sudah bisa diakses melalui handphone.
"Adanya KTP digital ini masyarakat tidak perlu lagi datang dan mengantri ke dinas terkait untuk membuat KTP berbentuk fisik. Tidak hanya itu pembuatan KTPnya pun tidak perlu menggunakan blanko yang dimana blanko ini memakan banyak biaya, cukup menggunakan handphone saja,” jelasnya.
Kapan penerapannya ke masyarakat umum? Ia belum bisa memastikan. Pasalnya, penerapan KTP digital menjadi domian Kemendagri. "Kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah saja. Kita berharap sesegera mungkin dapat diberlakukan sehingga masyarakat kota cepat merasakan manfaatnya," harapnya. (b/m1)