KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Keberadaan Pondok Pesantren di era modern ini terus memerlihatkan eksistensi dan fungsinya. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Rasyid, di hadapan Pengurus BKMT dan para Santri dalam Tabligh Akbar Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 6 Riyadhatul Mujahidin Desa Pudahoa, Kecamatan Mowila. "Pondok Pesantren terus menunjukkan eksistensinya. Menyelenggarakan pendidikan formal dengan tetap berkomitmen melahirkan karakter kepribadian insan sosial dan religius," ungkap Rasyid, kemarin.
Ia menyebut, banyak manfaat yang didapatkan jika anak mengenyam pendidikan di Pesantren. Selain membentuk akhlak mulia sesuai fungsi utamanya, juga bisa belajar fungsi sosial dan ekonomi kemasyarakatan. "Serta bisa ditempa mentalnya untuk menjadi calon pemimpin. Pesantren juga bisa mengatasi dampak buruk penggunaan Ponsel berlebihan pada anak," ujar Konsel-2 tersebut.
Sementara itu Pengasuh Pondok, Al-Ustadz Aripuddin, mengatakan, ada tiga inti kurikulum pendidikan yang dijalankan di lembaga pendidikannya. Mulai dari melatih head (otak), hand (skill/keterampilan) dan heart (hati yang dilandasi dengan peningkatan Imtaq). "Sehingga diharapkan setelah selesai pendidikan, bisa membentuk karakter generasi insan amanah, berintegritas nan religius yang dapat menjadi pejuang agama demi kemajuan bangsa dan negara," jelasnya. (b/ndi)