Kurikulum Merdeka Belajar Belum 100 Persen

  • Bagikan
ARNALDO


-Sekolah Masih Butuh Penyesuaian
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kurikulum merdeka belajar di Kota Kendari mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2022-2023. Hanya saja, proses penerapannya di sekolah-sekolah belum 100 persen. Pasalnya, satuan pendidikan masih butuh proses penyesuaian kurikulum.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar (Diksar) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Arnaldo mengatakan penerapan kurikulum merdeka belajar mulai diberlakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menangah Pertama (SMP). Hal ini sesuai dengan arahan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Seluruh sekolah sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar. Namun dalam penerapannya belum 100 persen. Sebab semuanya butuh proses. Jadi, pelan-pelan kita akan terapkan," kata Arnaldo saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/7).

Di tingkat SD kata dia, kurikulum merdeka belajar hanya diberlakukan untuk jelas 1 s.d 4. Untuk SMP mulai kelas 7-9.

"Kenapa kami tidak langsung terapkan di semua kelas, karena proses penyesuaian kurikulum tidak semudah yang kita bayangkan. Apalagi semenjak covid-19 melanda. Anak-anak kita ini semua belajar di rumah. Jadi, kita tidak bisa langsung terapkan langsung 100 persen," jelasnya.

Perbedaan kurikulum merdeka belajar dan kurikulum 2013 sambungnya, terletak pada proses pembelajaran. Yang aman, kurikulum baru ini fokus pada pembentukan skil yang diminati siswa sedangkan kurikulum 2013 sifatnya lebih umum. Artinya, semua dipelajari.

"Kurikulum baru ini, kita harapkan dapat cepat diimplementasikan dengan baik. Sehingga kita cepat mendapatkan apa manfaat dari kurikulum merdeka belajar ini," ujarnya. (b/m1)

Kurikulum Merdeka Belajar
-Mulai Berlaku Tahun Ajaran 2022-2023
-Di Kendari Belum 100 Persen
-Sekolah Masih Melakukan Penyesuaian
-Tahap Awal, Hanya Siswa Kelas 1-4 SD dan Kelas 7-9 SMP
-Kurikulum Baru Lebih Fokus Pembentukkan Skil
-Kurikulum 2013 Sifatnya Lebih Umum

  • Bagikan

Exit mobile version