KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Narasi masa kepimpinan Bahri di Muna Barat (Mubar) yang akan berakhir, mulai dimainkan. Tersiar, kabar Bahri hanya menjabat maksimal enam bulan sebagai Pj bupati Mubar.
Informasi itu sampai ditelinga Bahri.
Pj Bupati Mubar Bahri melalui Kepala Bagian (Kabag) Protokoler, Kerjasama dan Komunikasi Publik, Sekretariat Daerah Mubar, Fajar Fariki, menepis isu itu. Menurutnya semua itu hanyalah isu miring yang sengaja dibangun sebagai upaya pengeroposan loyalitas ASN, terutama elite birokrasi Mubar.
"Pak Pj Bupati membantah isu itu. SK-nya menjabat sampai 2023 dan berpotensi hingga Pilkada tuntas," kata Fajar Fariki saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).
Katanya, loyalitas ASN khususnya pejabat harus tegak lurus. Tetap loyal pada negara, loyal pada pemerintah dengan aturan-aturan yang sudah ada. Dengan menyatukan langkah bertindak seirama di bawah komando penerintahan yang sah. "Jangan loyal pada pribadi Pak Bahri, tapi loyal pada merah putih, loyal pada aturan dan loyal pada negara dan legalitas pemerintahan," ucapnya.
Juru Bicara Pemkab Mubar itu, Pj bupati telah membantah isu yang berhembus di kalangan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masayarakat tentang masa jabatan Pj paling lama enam bulan. Dalam rapat bersama OPD, Bahri menyampaikan bahwa semua itu tidak benar. Hanya saja beberapa pejabat ada yang terlanjur terpengaruh hingga beberapa proyek terlelang tanpa koordinasi.
"Ini tentu bentuk ketidak loyalan bawahan. Setelah ditelusuri, sembilan proyek dilelang itu diduga atas arahan pejabat yang lama," terang Fajar Fariki. (ahi/b)