KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) telah menunjukkan dampak nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Hasil positif terlihat karena Perpustakaan dimanfaatkan sebagai tempat berbagai macam kegiatan dalam rangka peningkatan keterampilan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sahrin, melalui PIC Penanggung Jawab Program TPBIS, Hj. Asni. Ia menjelaskan, transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Sehingga perpustakaan berperan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki," ungkapnya, Senin (11/7). Asni menyebut, terbaru dengan program tersebut pihaknya melaksanakan pelatihan pengolahan limbah sekam padi menjadi pupuk tanaman hias. Serta pelatihan keterampilan merangkai bunga dari limbah plastik atau kresek.
"Kita ketahui bersama, sekam adalah limbah dari penggilingan padi yang terbuang, sehingga Dinas Perpustakaan menginisiasi untuk mengundang PKK dan kelompok Dasa Wisma sebagai peserta pelatihan tersebut. Begitupula dengan pemanfaatan limbah plastik yang dapat bermanfaat dan menjadi sumber pendapatan dalam keluarga," jelas Asni.
Melalui pelatihan itu, mampu menambah pengetahuan literasi di bidang keterampilan kepada ibu-ibu dan mengaplikasikan ilmu yang telah dibaca di Perpustakaan Daerah. Pihaknya juga bertekad, dapat meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat. "Sehingga melalui program inklusi sosial, masyarakat Konawe Selatan dapat menuju sejahtera. Karena dengan membaca dapat merubah kehidupan dengan berbagai ilmu serta keterampilan yang dimiliki melalui Perpustakaan Daerah," pungkasnya. (c/ndi)