Berbagi Kurban, Wujud Syukur dan Peduli Masyarakat Konsel
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Selain menurunkan darah politik, mantan Gubernur Sultra Nur Alam juga mengalirkan rasa cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama kepada anak-anaknya, H.M Radhan Algindo Nur Alam dan Sitya Giona Nur Alam. Sense of social H.M.Radhan Algindo Nur Alam sangat tinggi kepada masyarakat. Wajar apabila masyarakat menginginkan Radhan menjadi pemimpin milenial di tanah kelahiran sang ayah, Nur Alam di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
"H.M Radhan Algindo Nur Alam telah mewakafkan dirinya, memberikan manfaat kepada masyarakat dan daerah. Apalagi masyarakat khususnya di Konsel masih berjuang pulih dari cobaan pandemi Covid-19. Untuk itu, Radhan dengan keteguhannya ingin bermanfaat untuk masyarakat di Konsel," ujar Event Organizer Hewan Kurban Radhan, Syamsul Alam kepada Kendari Pos, Senin (11/7), kemarin.
Radhan yang juga Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sultra itu berbagi hewan kurban sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat Konsel. Menurut Syamsul Alam, sebagai seorang muslim, Radhan cakap mengimplementasikan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang diwujudkan dalam perbuatan dan perilaku sehari-hari.
"Di Konsel, Radhan membagikan hewan kurban pada empat titik. Yakni, Desa Andoolo Utama Kecamatan Buke, Pondok pesantren Al Junaid Kecamatan Konda, Masjid Babul Khair Kelurahan Konda Kecamatan Konda, dan Desa Sanggula Kecamatan Moramo Utara," sebut Syamsul Alam
Syamsul Alam mengatakan hewan kurban yang dipersembahkan merupakan wujud rasa syukur seorang Radhan atas nikmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Apa yang dilakukan oleh Radhan adalah bentuk ketaatannya sebagai muslim. Hewan kurban yang dipersembahkan oleh putra mantan Gubernur Sultra Nur Alam itu, didasari rasa cinta kasih dan penuh ikhlas kepada masyarakat Sultra. Khususnya masyarakat Kabupaten Konsel.
"Hewan kurban itu juga bentuk kepedulian H.M Radhan Algindo Nur Alam kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe Selatan. Semoga kurban yang didistribusikan dapat dinikmati masyarakat. Khususnya di desa-desa yang menerima hewan kurban dari Radhan," ungkap Syamsul Alam.
Syamsul Alam mengutip Radhan memaknai Iduladha 1443 Hijirah ini sebagai sebuah spirit persatuan. Semangat untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Menjadi momentum perwujudan syukur akan Karunia dan Anugerah-Nya.
Sebagai informasi Radhan merupakan sosok yang ringan tangan dalam hal kebaikan. Selain mempersembahkan hewan kurban, berbagai aksi sosial lainnya senang dilakukannya. Radhan tak jarang memberikan bantuan untuk masjid dan masyarakat yang membutuhkan. (ndi/b)