KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, akan mulai direalisasikan dalam waktu dekat. Saat ini, pembangunan infrastruktur irigasi yang melintasi dua kabupaten, yakni Konawe dan Kolaka Timur (Koltim) tersebut kini dalam tahap sosialisasi pembebasan lahan.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus mendorong percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang diproyeksi menyerap APBN hingga Rp 4,5 triliun. Kendati tak menyebut luas lahan yang terpakai untuk membangun mega proyek itu, Ferdinand Sapan, mengaku genangan bendungan Pelosika berada di dua kabupaten, lima kecamatan dan 24 desa.
"Pelosika ini nanti selain untuk kepentingan pertanian, listrik dan pengendalian banjir. Kita juga rancang untuk daerah wisata. Sehingga ada posisi masyarakat bisa berperan didalamnya," ujar Ferdinand Sapan, Senin (11/7). Mantan Kepala BPKAD Konawe itu menuturkan, sosialisasi ganti rugi tanah bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang rencana pengadaan tanah pembangunan Bendungan Pelosika. Lewat sosialisasi itu, warga tahu ada rencana program pemerintah untuk pembangunan bendungan tersebut.
"Sudah diukur atau tidak, itu saya belum tahu. Tapi setelah tahap sosialisasi tersebut, nanti tim dari pihak terkait akan menyusun data warga terdampak pembangunan bendungan. Setelah itu baru konsultasi publik, yakni meminta persetujuan masyarakat untuk pembangunan bendungan," tandasnya. (adi)