KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tiada henti, PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka memerlihatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan pada sekitar wilayah operasionalnya, di Kecamatan Pomalaa. Setelah menanam puluhan ribu pohon dan mangrove, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut melakukan transplantasi terumbu karang di Desa Hakatutobu, Senin (11/7). General Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Nilus Rahmat, mengungkapkan, kegiatan transplantasi terumbu karang tersebut digelar dalam rangka memeringati hari lingkungan hidup sedunia dan hari ulang tahun ke-54 PT Antam Tbk. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat terus berlanjut.
"Kami berharap, ini tidak hanya dilaksanakan pada hari lingkungan hidup atau HUT Antam saja. Dengan adanya sinergitas dengan pemerintah, kami juga harapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya wilayah pesisir," ungkapnya.
Terkait tanggung jawab perusahaan di lokasi pasca tambang, kata Nilus pihaknya rutin setiap tahun mengadakan program reklamasi. Sebab, hal itu merupakan kewajiban perusahaan dalam rangka mengembalikan wilayah yang telah ditambang.
"Baru-baru ini kami menanam pohon dan mangrove. Terkait kegiatan tranplantasi terumbu karang ini kami harapkan dapat mewariskan ekosistem laut yang baik bagi generasi pelanjut di masa akan datang," harapnya. Asistant Manager Mine Environmental Management PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Charles Andrianto, menambahkan, kegiatan transplantasi terumbu karang di Desa Hakatutobu dilaksanakan pada area seluas 100 x 100 meter yang berbentuk seperti keramba. Dalam transplantasi terumbu karang tersebut pihaknya menggunakan metode spider web.
"Metode spider web ini tiap strukturnya mampu menopang 18 bibit fragment karang. Selain itu, juga dilakukan uji coba vertikal coral nursery untuk membibitkan karang jenis Acropora dan Seriatopora," jelasnya. Kata Charles, dalam kegiatan tersebut jumlah struktur yang dilepas Manajemen PT Antam Tbk UBPN Kolaka dan tamu undangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kolaka serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra mencapai 50 spider web dan empat vertikal coral nursery dengan total lebih dari seribu bibit fragment karang. "Kami berharap karang ini akan terus berkembang dengan cepat," tuturnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh PT Antam Tbk UBPN Kolaka tersebut mendapat tanggapan positif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kolaka. Bahkan, keramba yang ada di wilayah tersebut akan diikutsertakan ke event nasional. "Area keramba ini akan kami daftarkan ke Program Kampung Iklim dan akan kami ikut sertakan dalam lomba nasional," ujar Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHK Kolaka, Yusnaningsih A Hamid.
Tanggapan positif juga dilontarkan dari pihak BKSDA Sultra. "Kami berharap kegaitan ini bisa terus berlanjut sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan. Kami dari BKSDA akan mendukung penuh upaya perlindungan terumbu karang ini," pungkas Perwakilan BKSDA Sultra, La Ode Kaida yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. (b/fad)