KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Seluruh haji asal Sultra melaksanakan wukuf di Padang Arafah sejak Jumat 8 Juli 2022 atau 9 Dzulhijjah sampai Sabtu 9 Juli subuh atau 10 Dzulhijjah waktu Arab (hari ini,red). Mereka tiba di padang Arafah sejak Kamis 7 Juli (8 Dzulhijjah). Rencananya, setelah wukuf hari ini, jemaah haji Sultra bersiap menuju ke Muzdalifah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra H. Zainal Mustamin mengungkapkan, usai wukuf hari ini (10 Dzulhijjah), jemaah haji asal Sultra akan bergerak ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit atau bermalam hingga waktu fajar.
Mabit ini untuk memberikan kesempatan kepada jemaah haji untuk beristirahat. Sebab, rangkaian kegiatan ibadah haji esok harinya sangat berat, yaitu melempar jumrah Aqabah di Mina. Mabit di Muzdalifah dan Mina termasuk dalam rangkaian ibadah sebelum melanjutkan ritual ibadah haji berikutnya. Mabit dilakukan di dua tempat, yaitu di Muzdalifah dan Mina. Saat mabit Muzdalifah, jemaah bisa memanfaatkannya mencari kerikil untuk melempar jumrah di Mina.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kepala Kemenag Sultra Zainal Mustamin dari ketua kloter haji Sultra, seluruh jemaah melaksanakan wukuf meskipun matahari terik di Padang Arafah. Suhunya mencapai 43 - 45 derajat celcius. "Cuacanya sangat panas. Saya doakan seluruh jemaah tetap sehat, tenang, dan lebih bersabar," ungkap Zainal.
Zainal sangat bersyukur karena seluruh jemaah asal Sultra dalam keadaan sehat. Namun, ia mengingatkan kepada seluruh jemaah agar tetap menjaga kondisi fisik tubuhnya dan dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji tahun ini.
Bukan hanya itu, Zainal juga meminta petugas yang menyertai jemaah untuk selalu mengingatkan jemaah tentang larangan ihram yang perlu dipatuhi. "Keluarga besar Kanwil Kemenag Sultra turut bermunajat dan mendoakan seluruh jemaah agar selalu dalam keadaan sehat dan bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji serta kembali ke tanah air dengan selamat dan mendapat predikat haji mabrur, " kata Zainal Mustamin.
Sementara itu, Ketua Kloter 6, Marwijid melaporkan seluruh jemaah asal Sultra berada di Arafah tidak ada yang ikut tarwiyah dan disafari wukufkan. Ia menambahkan, jemaah saat ini berada di tenda yang sudah disiapkan dengan fasilitas pendingin udara, kasur, bantal serta makanan dan minuman yang cukup bagi seluruh jemaah.
"Secara umum, seluruh jemaah dalam kondisi sehat. Meskipun kemarin ada yang sempat dirawat di pos kesehatan namun karena semangat untuk menjalani puncak haji dan doa dari seluruh keluarga besar kita sehingga jemaah ini segera pulih. Alhamdulillah, semuanya dalam keadaan sehat, " ujar Marwijid.
Sementara itu, salah satu jemaah asal Kota Kendari, Marni mengaku senang menjalani ibadah haji khususnya saat berada di Padang Arafah. Ia mengaku, layanan yang diberikan sangat baik. Seluruhnya terpenuhi mulai dari tenda tempat tinggal, makanan dan tempat tidur yang nyaman.
"Meski berada dalam tenda tapi layanannya sangat baik. Saya bersyukur bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Mudah-mudahan seluruh rangkaian haji ini bisa kita lewati semua sehingga bisa menjadi haji mabrur," ungkap Marni yang tergabung di Kloter 6 UPG. (ags/b)