Sulkarnain : Perbedaan Itu Hal Wajar

  • Bagikan
SULKARNAIN KADIR

Titik Salat Id Berpeluang Bertambah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pelaksanaan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 10 Juli. Menindaklanjuti keputusan Kementerian Agama (Kemenag), Panitia Peringatan Hari Besar Agama Islam (PHBI) Kota Kendari telah menetapkan lokasi pelaksanaan salat Id. Sejauh ini, ada 103 titik pelaksanaan salat Id yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Lulo.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan ratusan titik yang ditentukan PHBI masih berpeluang bertambah mengingat jumlah masjid di Kendari mencapai sekira 500 masjid. "Sebenarnya kita izinkan (salat id) lebih banyak titiknya. Di lapangan dan masjid-masjid. Supaya tidak menumpuk," ungkapnya, kemarin.

Meski mengizinkan pelaksanaan salat id di masa pandemi ini , Sulkarnain mengimbau masyarakat yang kurang fit (kurang sehat) agar tidak memaksakan diri datang di lokasi salat berjamaah. Itu penting agar masyarakat maupun panitia salat id bisa salin menjaga apalagi dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini.

"Saya minta jemaah yang datang nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan. Pakai masker dan jaga jarak," ungkapnya.

Mengenai adanya perbedaan pelaksanaan salat id, Sulkarnain meminta masyarakat tetap menjalankannya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang wajar dan memiliki dalil masing-masing.

"Jalankan saja sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Karena urusan agama ini adalah urusan keyakinan dan tidak bisa dipaksakan. Pemerintah sudah mengumumkan tanggal 10 Juli itu (Hari Raya Idul Adha), karena itu ada dasarnya, ada dalilnya. Bagi masyarakat yang meyakini tanggal 9 Juli silahkan. Itu menjadi hak kemerdekaan dan itu di jamin oleh undang-undang," pungkasnya.

Sekedar informasi, Wali Kota Sulkarnain bakal melaksanakan salat idul adha pada 10 Juli 2022. Lokasinya di Masjid Al-Falah Kendari (depan Bundaran Pesawat Lepo-lepo). (b/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version