Pastikan Keselamatan Pemudik Lebaran

  • Bagikan
MUDIK

Penumpang Diprediksi Meningkat 20 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Meski libur lebaran hanya sehari, namun arus mudik diprediksi bakal terjadi pada perayaan Idul Adha 1443 Hijriah. Di Kendari, sebagian besar pemudik lebih memilih menggunakan jalur laut dan darat. Atas dasar itulah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari mulai melakukan langkah antisipasi mudik lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, La Ode Abdul Manas Salihin mengatakan mudik atau pulang kampung sudah menjadi ritual setiap perayaan hari besar keagamaan. Makanya, pihaknya harus memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pemudik. Apalagi tidak ada pelarangan mudik seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya kira, arus mudik tetap terjadi di lebaran Idul Adha nanti. Hanya saja, jumlahnya tak sebesar Idul Fitri kemarin. Makanya, kami tetap akan melakukan pemantauan," kata La Ode Abdul Manas Salihin kepada Kendari Pos, Senin (4/7).

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, arus pemudik di Kendari didominasi tujuan Muna. Makanya, jalur penyeberangan selalu padat seperti pelabuhan Nusantara dan kapal malam. Untuk bisa mengangkut pemudik, rute atau armada pelayaran ditambah. Sementara pemudik tujuan Konawe, Kolaka, Bombana dan lainnya menggunakan kendaraan umum maupun pribadi.

"Pengalaman dari lebaran sebelumnya, tujuan pemudik terbanyak di Muna disusul daerah sekitar Kendari. Guna memberikan rasa aman, kami akan lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan. Kami turut berkerjasama dengan pihak kepolisian membantu penanganan arus mudik," jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya telah mengerahkan personilnya mulai dari terminal, pelabuhan penyeberangan dan bandara. Dishub ingin memastikan layanan angkutan memenuhi persyaratan keselamatan. Yang mana, armada angkutan wajib memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan, sebelum beroperasi membawa penumpang.

"Untuk kendaraan pribadi, kami akan melakukan pengecekan fisik kendaraan. Namun dalam pengawasannya agak sulit membedakan antara pemudik atau bukan. Makanya, kami tetap akan kontrol. Jika didapatkan kendaraan tidak layak mudik, pengemudi akan diberi sanksi termasuk penundaan keberangkatan. Regulasi lalulintas angkutan jalan diatur dalam Undang-undang (UU) nomor 22 tahun 2009," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra Muhammad Rajulan memperkirakan peningkatan pemudik kurang lebih 20 persen saja. Apalagi waktu liburnya tak lama. Sebagai bentuk kesiapan lanjut Rajulan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Mulai dari otorita yang memiliki kewenangan di pelabuhan, bandara maupun terminal hingga organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk TNI-Polri.

"Kita sudah bangun komunikasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Badan SAR Nasional (Basarnas), Jasa Raharja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas kesehatan (Dinkes) dan segenap pemerintah daerah (Pemda) di Sultra. Kami ingin pastikan kelancaran, ketertiban dan keselamatan pengguna jasa angkutan transportasi," jelasnya. (b/m1)

Arus Mudik Idul Adha
-Diprediksi Peningkatan Penumpang 20 Persen
-Arus Mudik Diperkirakan Mulai H-4
-Dishub Bangun Koordinasi dengan Instansi
-Pantau Pintu Perlintasan (Pelabuhan, Bandara dan Terminal)
-Sebagian Besar Pemudik Gunakan Transpotasi Laut
-Pemudik Didominasi Tujuan Muna
-Daerah Sekitar Kendari (Daratan) Menggunakan Angkutan Umum dan Pribadi
-Sanksi Bagi Pengemudi yang Tak Mengindahkan Aturan
-Wajib Taat Prokes

  • Bagikan

Exit mobile version