--Bupati Ridwan Membangun Infrastruktur Jalan dan Ekonomi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Buton Utara (Butur) berusia 15 tahun. Daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara itu kian berkembang dari tahun ke tahun. Pengakuan itu datang langsung dari orang nomor satu di Sultra, Gubernur Ali Mazi. Laju perkembangan dan pembangunan Butur dalam komando Bupati Butur Ridwan Zakariah diungkapkan Gubernur Sultra Ali Mazi dalam peringatan HUT ke-15 Butur, 2 Juli 2022.
“Jika melihat capaian hasil pembangunan di Kabupaten Butur, telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang. Kemajuan itu buah kerja sama semua komponen dan seluruh lapisan masyarakat dalam kepemimpinan kepala daerah, mulai Penjabat (Pj) Bupati hingga Bupati dan Wakil Bupati Butur definitif,” ujar Gubernur Ali Mazi usai memimpin HUT Butur di aula Sarana Olahraga Bahteramas Lamoliandu.
Gubernur Ali Mazi berharap, Kabupaten Butur terus berkembang menjadi daerah maju, sejahtera, mandiri dan berdaya saing, seiring meningkatnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Gubernur meminta peringatan HUT ini, jangan hanya sekedar seremonial dan agenda tahunan semata.
"HUT ke-15 ini harus dimaknai sebagai momentum untuk merefleksikan dan mengevaluasi catatan perjalanan daerah ini yang telah dilalui sejak mulai terbentuk sebagai daerah otonomi baru 15 tahun silam, baik penyelenggaraan roda pemerintahan, kebijakan pembangunan daerah, maupun pembinaan perilaku masyarakat di dalam hidup berbangsa dan bernegara," ungkap Gubernur Ali Mazi.
Menurut Gubernur Ali Mazi, capaian kemajuan Butur harus disyukuri, namun tidak boleh menutup mata bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dan tingkatkan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Oleh karenanya, secara khusus saya menitip pesan dan harapan kepada bupati dan wakil bupati, untuk melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan daerah agar Buton Utara menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, terus berkembang dan maju, sehingga dapat sejajar dengan kabupaten/kota lainnya di Sultra, yang telah lebih dulu maju," pinta Gubernur Ali Mazi.
Buton Utara dikaruniai berbagai kekayaan alam oleh Tuhan, utamanya di sektor pertanian, kelautan, perikanan dan pariwisata. Gubernur Ali Mazi meminta optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan potensi tersebut secara cerdas, bijak dan bertanggunjawab, guna kemajuan pembangunan daerah Buton Utara secara berkelanjutan.
”Saya percaya, dengan kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras dan kerja tuntas pemerintah daerah, didukung karakteristik masyarakat, dan terpeliharanya kondisi wilayah yang aman, maka potensi yang dimiliki, dapat menjadi urat nadi dan berkontribusi besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat Butur dan Sutra," tegas Gubernur Ali Mazi.
Gubernur menegaskan Pemprov Sultra mendukung penuh berbagai kebijakan Pemkab Butur,dan mendorong semua elemen untuk bersinergi mewujudkan visi pembangunan daerah, yakni terwujudnya Buton Utara yang maju, adil, dan sejahtera 2021-2026.
Sementara itu, Bupati Butur Ridwan Zakariah mengatakan Butur kaya akan potensi sumber daya alam, baik perikanan, pertanian, pertambangan maupun pariwisata. Namun potensi itu tidak didukung infrastruktur memadai, sehingga akan mempengaruhi daya saing daerah untuk menarik investasi.
Untuk itu, tahun 2022-2023 prioritas anggaran diarahkan untuk pembangunan infrastruktur transportasi khususnya jalan, yang merupakan sarana utama penunjang aktivitas ekonomi daerah.
“Tahun 2022 ini, kami prioritaskan pembangunan 41 ruas jalan yang tersebar di enam kecamatan dan pembangunan jembatan Langere-Tanah Merah. Infrastruktur itu menjadi penopang pengembangan sarana ekonomi di pasar Mina-minanga yang dibiayai melalui skema pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN)," ujar Bupati Butur Ridwan Zakariah.
Selanjutnya, tahun 2023 pembangunan diarahkan pada ruas jalan Labuan-Lakansai yang saat ini tengah diupayakan melalui skema dana alokasi khusus (DAK) dan skema program hibah jalan daerah, kini menjadi Inpres pembangunan infrastruktur. "Kita harapkan dengan meningkatnya kualitas infrastruktur jalan, maka daya saing ekonomi daerah akan semakin meningkat,” ungkap Bupati Ridwan Zakariah.
Bupati Butur dua periode itu menambahkan, selain pembangunan infrastruktur jalan, dia akan membangun bandar udara (Bandara) di Desa Lantagi. Komunikasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas terus dibangun Bupati Ridwan Zakariah.
Pembangunan bandara telah dirintis tahun 2012. Tahap pembangunan telah mencapai tahap akhir perencanaan dan secara regulasi sudah masuk pada tatanan kebandarudaraan nasional. “Kami sedang melakukan clear dan clean lokasi bandara dan menyiapkan dokumen rencana teknis terinci untuk pembangunan berbagai fasilitas yang dibutuhkan," tutur Bupati Ridwan Zakariah.
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Buton itu mengungkapkan, para pejuang pemekaran Butur sejak awal membangun konsensus untuk menjadikan Butur daerah otonom yang mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Apakah itu semua telah diraih?. Pasti, semua sepakat bahwa semua itu belum diwujudkan. Oleh karena perjuangan itu sebenarnya belum selesai. Perjuangan harus terus dikobarkan untuk mengentaskan kemiskinan, ketertinggalan dan keterbelakangan. Kita semua telah berjuang. Dan ingat, perjuangan itu hanya ada awalnya dan tiada akhirnya,” ujar tegas Bupati Ridwan Zakariah.
Ridwan Zakariah membeberkan, seluruh organisasi perangkat daerah harus terus bekerja ekstra mewujudkan visi dan misi telah dirumuskan. "Sebab, pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi daerah mengalami kontraksi yang cukup kuat sehingga dampaknya pada pertumbuhan ekonomi melambat. Hal ini mempengaruhi target pencapaian rencana pertumbuhan jangka menengah daerah,” imbuh Sekretaris PAN Sultra itu. (had/b)