KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Sultra masih tinggi, sekira 30,2 persen. Sultra termasuk lima besar angka stunting tertinggi di Indonesia. Pemprov Sultra berikhtiar menekan angka stunting. Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas bergerak untuk mendorong percepatan (akselerasi) penurunan stunting di Sultra. Salah satunya melalui penguatan anggaran melalui Bappeda Sultra dan suplai gizi bagi anak.
Dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rakor TPPS) Provinsi Sultra, Wagub Sultra Lukman Abunawas mengatakan masalah stunting paling krusial dalam kehidupan masyarakat. Sebab, berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kematian, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya kecerdasan, perkembangan otak terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental anak.
"Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi atau kurang gizi. Olehnya itu, setiap instansi harus berperan aktif untuk mengoordinasikan mengenai percepatan penurunan stunting," tegas Wagub Lukman Abunawas kepada pimpinan OPD terknis yang hadir dalam rakor TPPS di ruang kerja Wagub Sultra, Jumat (1/7), kemarin.
Wagub Lukman sangat mendukung hasil rakor dengan melibatkan sejumlah pihak terkait untuk bersama melakukan langkah pencegahan terjadinya stunting. Salah satunya dengan suplai gizi bagi anak. Tentunya dengan melihat dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Sultra baik dari hasil laut dan sektor pendukung utama yakni pertanian.
"Hal ini dikoordinasikan kepada Bappeda untuk membahas mengenai anggarannya agar dimasukan kepada masing-masing OPD, minimal untuk pengelolaan pangan dulu," ujar Wagub Lukman Abunawas.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 12 kabupaten di Sultra yang menjadi target percepatan penurunan stunting. Sebab, rata-rata tinggi angka stunting di daerah itu. Olehnya itu, Wagub Sultra Lukman Abunawas menegaskan komitmen tinggi Pemprov Sultra untuk menurunkan angka stunting. "Akselerasi angka stunting ini menjadi sebagai program prioritas segera direalisasikan," ungkap mantan Bupati Konawe dua periode itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badallah mengatakan siap bekerja sama kepada setiap instansi yang berkaitan dengan Tim TPPS. Dinas Kominfo Sultra siap berkaloborasi membuat literasi publik dalam menangani pencegahan stunting di Sultra. (kam/c)
Penguatan Anggaran dan Suplai Gizi Bagi Anak