KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Belum semuanya warga Kota Kendari menyadari pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hingga kini, masih sekitar 12,3 persen warga metro atau 42.260 jiwa yang tak tercover. Padahal masyarakat bisa mendapatkan layanan gratis lewat program ini.
Humas BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Wawan Ridwansyah tak menampik jika kepesertaan JKN Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kendari masih kurang. Padahal, layanan jaminan kesehatan itu sangat penting dalam membantu meringankan beban masyarakat jika mengalami sakit.
"Sakit tidak bisa di prediksi. Jadi perlu ada kesedaran masyarakat untuk mendaftarkan diri dan keluarga di BPJS," ungkap Wawan, kemarin.
Saat ini, pihaknya terus mengupayakan agar seluruh warga metro bisa ikut serta dalam program JKN-KIS, sehingga kedepannya tidak ada lagi asumsi masyarakat yang tidak mendapatkan layanan kesehatan.
"Kalau lihat trennya, sekarang masyarakat nanti sakit baru mendaftarkan diri dan keluarga di BPJS Kesehatan. Padahal kartunnya nanti 15 hari baru aktif. Oleh karena itu kami himbau sebaiknya mendaftarkan diri mulai dari sekarang," pintanya.
Di sisi lain, biaya tarif JKN-KIS saat ini masih terjangkau yakni hanya Rp 35 ribu untuk peserta kelas III (Subsidi Rp 7 ribu dari Rp 42 ribu). Selanjutnya, Rp 100 ribu untuk layanan kelas II dan Rp 150 ribu untuk layanan kelas I. (b/ags)
Program JKN di Kendari
Terdaftar 301.300 Jiwa
Belum Tercover 42.260 Jiwa
-Pekerja Penerima Upah 128.582 jiwa
-Penerima Bantuan Iuran (APBN) 89.352 jiwa
-Pekerja Bukan Penerima Upah 58.623 jiwa
-Penerima Bantuan Iuran (APBD) 16.126 jiwa
-Bukan Pekerja (BP) 8.617 jiwa