Rampung Oktober, RS Jantung Bakal Diresmikan Presiden

  • Bagikan
Gubernur Sultra Ali Mazi (delapan dari kiri) didampingi Pj.Sekda Sultra, Asrun Lio (enam dari kiri) menjamu tim PT.SMI dan Bank Dunia. Tampak Direktur Pengembangan Proyek dan Pembiayaan Publik PT.SMI, Faaris Pranawa (tujuh dari kiri), para Kepala OPD Pemprov Sultra dan Dirut Bank Sultra Abdul Latif (enam dari kanan) di Rujab Gubernur Sultra.

Ali Mazi Optimistis Pembangunan RS Jantung Tepat Waktu


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rumah Sakit (RS) Jantung, Otak dan Pembuluh Darah Internasional "Oputa Yi Koo", berdiri kokoh di bilangan Kecamatan Mandonga. RS itu buah ide cemerlang Gubernur Sultra Ali Mazi. Eksistensi RS Jantung itu sekaligus perwujudan visi misi duet Gubernur Ali Mazi dan wakilnya, Lukman Abunawas, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar berdaulat dan aman dalam bidang kesehatan.

Progres pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo sekira 76,33 persen. Pengerjaan RS Jantung terbesar di kawasan Indonesia Timur itu ditargetkan rampung Oktober 2022. Rencananya, bakal diresmikan Presiden Jokowi setelah pembangunannya tuntas.

Gubernur Sultra Ali Mazi optimistis pembangunan RS Jantung tepat waktu. "In Sya Allah, RS Jantung Oputa Yi Koo bisa rampung sesuai target (Oktober 2022). Kami harap doa dan dukungan kepada seluruh pihak agar proses pembangunan bisa berjalan lancar," kata Ali Mazi saat menjamu Direktur Pengembangan Proyek dan Pembiayaan Publik PT.SMI, Faaris Pranawa, dan The RIDF Team Leader The World Bank Griya Rufianne, di Rujab Gubernur Sultra, kemarin.

Gubernur Ali Mazi mengatakan, pembangunan RJ Jantung Oputa Yi Koo sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk menangani penyakit jantung, pembuluh darah, dan otak. "RS Jantung ini bukan hanya melayani masyarakat Sultra, melainkan menjadi rumah sakit rujukan di Kawasan Timur Indonesia (KTI)," ungkap Gubernur Ali Mazi didampingi Pj.Sekda Sultra Asrun Lio.

Turut mendampingi gubernur adalah Kepala Bappeda Sultra J. Robert Maturbongs, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul, dan Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Burhanuddin. Selain itu, Kepala Inspektorat Sultra Gusti Pasaru, Kepala Dinas Kesehatan Sultra Putu Agustin Kusumawati, dan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif.

Pada kesempatan yang sama, Pahri Yamsul mengungkapkan pembangunan RS Jantung memasuki tahap finishing. Misalnya, pemasangan kaca gedung, lampu dan interior. "Beberapa bagian struktur konstruksi dan lantai juga kita dirampungkan," ujarnya.

Melihat progres pembangunan dalam tren positif, Pahri optimistis pengerjaan RS Jantung Oputa Yi Koo bisa tuntas pada Oktober 2022. Bahkan sudah dapat beroperasi untuk pelayanan pasien. "Mudah-mudahan Presiden RI berkenan untuk meresmikan rumah sakit ini," kata Pahri.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT.SMI Erdian Dharmaputra mengapresiasi progres pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo. Menurutnya, capaian pembangunan saat ini sangat positif karena telah memasuki tahap akhir pengerjaan.

"Tepat waktu penyelesaian. Ini akan jadi referensi rumah sakit rujukan untuk beberapa program kemitraan pendanaan dari PT SMI. Tidak semua daerah punya kewenangan bisa bangun (rumah sakit) seperti ini. Dan Sultra bisa merealisasikan sesuai target. Progresnya sangat positif," ungkap Erdian.

Erdian optimistis, RS Jantung Oputa Yi Koo ini akan menjadi referensi program rumah sakit rujukan ideal di Indonesia yang mendapat suntikan dana dari Bank Dunia melalui PT.SMI. "Tim Bank Dunia hadir karena dana pinjaman ini memang dari pemerintah, pinjaman Indonesia ke Bank Dunia melalui PT.SMI. Progresnya sangat positif,” jelasnya.

Erdian Dharmaputra, menuturkan Pemprov Sultra tinggal menyelesaikan tahap akhir. Mulai dari finishing gedung dan kelengkapan fisik alat kesehatan sebagai penunjang operasional RS Jantung. "Dengan begitu, RS Jantung Otak dan Pembuluh Darah Internasional Oputa Yi Koo sudah bisa digunakan melayani publik tahun ini," tutupnya.

Untuk diketahui, pembangunan RS Jantung Oputa Yi Koo adalah salah satu implementasi program prioritas Pemprov Sultra di bidang kesehatan yang dikemas dalam Program Sultra Sehat. Kehadiran rumah sakit diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus untuk mempercepat tercapainya visi pembangunan daerah, yakni terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat. (ags/b)

  • Bagikan