KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton sudah mengetuk palu penetapan hari ulang tahun (HUT) kabupaten. Hari bersejarah itu paten diperingati setiap tanggal 4 Juli. Tahun ini akan diperingati sebagai yang perdana namun sesuai almanak, terhitung HUT ke-63. Sebab, Kabupaten Buton pertama kali diundangkan pada tahun 1959 lalu. Menyambut hari jadi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton sudah menyiapkan rangkaian acara yang cukup meriah dan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan desa.
Perayaan menyambut HUT ke-63 Buton itu sudah ditabuh sejak Rabu (29/6). Seluruh OPD mengikuti karnaval menyusuri jalan ibu kota. Dimulai dari Lapangan Utama Kecamatan Pasarwajo dan finis di depan Rujab Bupati Buton. Setiap OPD menunjukan kekhasannya masing-masing, mulai dari seragam, hingga musik pengiring yang menghibur warga di sepanjang jalan ibu kota. Kemeriahan peringatan HUT itu masih akan berlanjut hingga hari puncak pada Senin, pekan depan. Akan ada gerak jalan indah, lomba kebersihan antar desa kelurahan, pakande-kandea dan ragam kegiatan lainnya.
Bupati Buton, La Bakry, mengatakan, peringatan HUT Kabupaten kini bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat Buton. Sebab selama ini, Pemkab hanya memeringati hari jadi Pasarwajo sebagai ibu kota kabupaten pada setiap 10 Juni. "Kita tidak hilangkan HUT Pasarwajo, kita gabungkan, karena kebetulan waktunya selisih tidak jauh, hanya kurang lebih tiga minggu. Jadi disatukan," jelasnya, kemarin. Bupati berharap, meski baru pertama kali diperingati dalam skala yang lebih besar, itu tidak berarti masyarakat merasa Buton sebagai daerah baru. Sebab Buton adalah kabupaten induk yang sudah mengalami banyak kemajuan. "Kita sudah 63 tahun. Bahkan sebelum diundangkan, Buton sudah dikenal sejak dulu. Tentu harapan saya, kita semakin berkembang, maju dengan segala potensi dan kekayaan alam yang ada," tambah La Bakry. (c/lyn)