KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun ini, Pulau Binongko mendapat anggaran pembangunan jalan melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) yang cukup besar. Saat ini pekerjaanya sudah mulai terealisasi. Sayangnya, kondisi jalan sejumlah desa di Kecamatan Togo Binongko yang sangat memprihatinkan, belum akan dibenahi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi, Kamaruddin, menjelaskan, sebenarnya jalan di Desa Haka dan sekitarnya sudah pernah diusulkan untuk diaspal. Begitu pula pada tahun ini. Namun hal tersebut belum terealisasi. Sebab anggaran dari DAK tahun ini, difokuskan untuk pembangunan jalan menuju daerah tujuan wisata (DTW).
“Kalau kegiatan untuk sekarang, kan per koridor. Misalnya selesaikan dulu permasalahan jalan di satu pulau, baru bisa beralih ke pulau lainnya. Tapi, tahun ini di Binongko memang anggarannya tinggi tapi difokuskan untuk jalan-jalan menuju tempat wisata,” ujarnya, Rabu (29/6).
Kamaruddin menambahkan, jika hanya mengharapkan DAK maupun DAU tentu tidak bisa ditingkatkan sekaligus. “Untuk jalan di Desa Haka dan sekitarnya kita memang sudah pikirkan. Sudah juga kita laporkan ke bupati,” tambahnya.
Tahun depan, pihaknya akan mengupayakan untuk mengusulkan peningkatan jalan di Desa Haka sampai di Popalia, Kecamatan Togo Binongko. Kendati belum diaspal setidaknya harus mulai pengerasan.
“Kalau untuk jalan Haka dan sekitarnya memang belum diaspal. Jika menggunakan DAU, jangan dulu kita aspal tapi pengerasan. Timbun dulu dari Haka sampai Popalia, baru pengerasan. Supaya kalau belum diaspal sudah dapat lebih enak dilintasi. Tahun ini belum, karena DAK mengarah ke daerah tujuan wisata. Kita upayakan tahun depan,” pungkasnya. (c/thy)