Kebut Pembangunan Perkantoran Bupati
Menggaet Investor hingga Menata Ekonomi Kerakyatan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Buton Tengah (Buteng) baru sebulan lebih berada dalam kendali Muh.Yusup. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra itu ditunjuk Mendagri Tito Karnavian menjadi Penjabat (Pj) Bupati Buteng. Usai dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi, Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup tancap gas bekerja. Ia punya visi besar membangun Buteng.
Kerja-kerja nyata Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup untuk menjawab asa (harapan) masyarakat Buteng dalam membangun daerah. Sejumlah kiat dan program sudah disiapkan untuk membentuk perwajahan Buteng ke depan. Pj.Bupati Muh.Yusup mengebut pembangunan perkantoran bupati,
menggaet investor, membangun infrastruktur transportasi hingga menata ekonomi kerakyatan.
Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup mengulas konsep pembangunannya itu kepada Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dan manajemen Kendari Pos dalam lawatan Safari Jurnalistik Kendari Pos, Selasa (28/6), kemarin. Buteng menjadi daerah ke empat yang dikunjung tim safari jurnalistik Kendari Pos setelah Buton Utara, Buton dan Baubau.
Pj.Bupati Buteng Muh.Yusup sangat concern terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, pelaku UMKM sudah menjadi urat nadi perekonomian daerah. Tentu dengan menguatkan pilar-pilar pendukungnya. "UMKM kita dorong, dengan sektor pariwisata, perdagangan, perikanan, serta pertanian sebagai pilarnya," kata Pj.Bupati Muh.Yusup yang didampingi Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto dan Kepala Dinas Kominfo Buteng, La Ode Darmawan Hibali.
Menurutnya, Buton Tengah punya banyak potensi, namun pengelolaanya belum maksimal. Sehingga butuh sentuhan masif di berbagai aspek untuk menjadikannya lebih hidup.
"Saya tahu kita ini banyak yang suka dan mau berdagang namun belum terkelola dengan baik. Skalanya masih kecil. Perlu diperluas," ungkap Pj.Bupati Muh.Yusup.
Untuk itu, Pj.Bupati Muh.Yusup intens menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk berbagai program yang bisa diturunkan ke daerah sebagai stimulan. Lebih dari itu, keran investasi dibuka lebar-lebar untuk pengembangan sektor pariwisata dan UMKM.
"Saat ini edukasi dan studi banding pengembangan produk giat dilakukan. Jambu mete olahan, produk perikanan, dan jenis usaha UMKM lainnya," tutur Pj.Bupati Muh.Yusup.
Di bidang infrastruktur, Pj.Bupati Muh.Yusup juga sudah mendesain kantor bupati untuk pelayanan yang elegan dan representatif. Tentunya dengan mempertimbangan kondisi keuangan daerah. Lahannya sudah siap, perencanaannya mulai disusun.
Rencananya, kantor Bupati Buteng bakal dibangun di Kelurahan Bombonawulu, Kecamatan Gu. Pj.Bupati Muh.Yusup telah beberapa kali turun meninjau lokasi itu bersama tokoh masyarakat dan tokoh budaya. Dia mengakomodir aspirasi yang didengarnya lewat diskusi-diskusi ringan di lokasi. Keseriusannya itu tidak lain adalah demi menghindari masalah yang mungkin timbul di kemudian hari.
"Kantor bupati dan kantor DPRD itu simbol daerah. Makanya penting untuk segera kita bangun. Tahun depan itu sudah kita bangun," janji Pj.Bupati Muh.Yusup.
Menurutnya, kehadiran tokoh masyarakat dan tokoh budaya menjadi bukti dukungan terhadap pembangunan kawasan perkantoran Buteng. Sudah delapan tahun sejak berdirinya, daerah ini belum memiliki kawasan perkantoran. Selain untuk peningkatan pelayanan, pembangunan kawasan perkantoran juga diharapkan dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Olehnya itu, semua proses dilakukan secara transparan. Ia memastikan tidak akan ada konflik kepemilikan lahan.
Pj.Bupati Muh.Yusup segera melakukan sertifikasi tanah dengan menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN). Berdasarkan hasil diskusi bersama semua stakeholder, diputuskan hanya 140 hektare lahan yang akan disertifikatkan dari total 400 hektare yang dihibahkan.
Fasilitas publik yang juga tengah disiapkan realisasinya adalah pembangunan jalur transportasi laut dan darat. Salah satunya akses pusat ibu kota menuju pulau Talaga Raya. "Dua pekan kedepan akan direalisasikan," imbuh Pj.Bupati Muh.Yusup.
Lebih lanjut ada jalur Lombe-Wamengkoli yang sudah siap di tingkatkan menjadi dua jalur. Termasuk lahan lokasi pembangunan jembatan Buton-Muna (Tona) sedang proses sertifikasi sebanyak 35 hektare.
Tak melulu mengurus infrastruktur, Pj.Bupati Muh.Yusup juga memoles pariwisata daerah. Semua titik potensial dipoles apik dan dioptimalkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mendorong PAD dari potensi wisata gua seperti gua bawah laut Loba-Loba, pengembangan ikan teri Buteng, wisata Bone Labunta, dan sektor potensial lainnya.
"Kita juga akan fokus pada upaya penanganan stunting. Ini membutuhkan kerja-kerja serius dan terukur dari semua pihak," pungkas Pj.Bupati Muh.Yusup.
Sementara itu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin takjub akan konsep dan kerja-kerja pembangunan yang telah ditunaikan Pj.Bupati Muh.Yusup. "Beliau sangat visioner. Saya cukup kaget dengan pemikiran-pemikirannya yang out of the box. Tidak semua orang mampu berpikir jauh kedepan seperti itu," ujar Direktur Irwan Zainuddin.
Menurut Direktur Irwan Zainuddin, kinerja sang leader dalam kurang sebulan terakhir patut diapresiasi. Ia percaya, di tangan Pj.Bupati Muh.Yusup, Buteng bisa bertransformasi menjadi lebih baik. Apalagi dengan sosoknya yang tegas namun lugas.
Menurut Direktur Irwan Zainuddin, program-program cemerlang Pj.Bupati Muh.Yusup penting untuk diketahui publik. Untuk itu, Kendari Pos yang memiliki tagline "Santun dan Menginspirasi" siap mendukung dalam bentuk publikasi.
"Apalagi saat ini Kendari Pos mengusung paradigma good news is the best news. Bagi Kendari Pos, pemerintah daerah harus diberi ruang untuk mempublikasikan capaian-capaian dan karya pembangunannya. Selain sebagai sarana transparansi, pemberitaan yang positif juga bisa jadi menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal-hal yang baik bagi daerah," ujar Direktur Irwan Zainuddin yang didampingi Pemimpin Redaksi Kendari Pos Inong Saputra, Manajer Iklan Awal Nurjadin, Manajer Personalia Aser Rerung dan Manajer Sirkulasi Resmin. (uli/b)