KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Harga cabai rawit di Kabupaten Kolaka terus mengalami kenaikan. Setelah naik dari Rp 35 ribu menjadi 45 ribu per kilogram pada tiga pekan lalu, komiditas tersebut kembali mengalami kenaikan. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harganya mencapai Rp 25 ribu. Sehingga harga cabai rawit di Bumi Mekongga kini menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka, Muhammad Azikin, mengungkapkan, musim hujan menjadi penyebab naiknya harga cabai rawit. Dengan kondisi cuaca tersebut maka pasokan komoditi tersebut berkurang.
"Selain pasokan yang kurang, cabai rawit yang ditanam petani kita juga terkena penyakit. Makanya stok berkurang dan harganya jadi mahal," jelasnya saat ditemui Selasa (28/6). Muhammad Azikin mengatakan, dengan kurangnya pasokan dan penyakit pada tanaman cabai rawit, maka ketersedian dan kebutuhan warga akan komoditas tersebut hampir seimbang. "Kebutuhan 12,56 ton, sedangkan ketersediaan 12,88 ton. Jadi neraca masih tersisa 0,32 ton," ungkapnya.
Azikin menambahkan, tak hanya cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Bahan rempah tersebut juga mengalami kenaikan harga hingga Rp 15 ribu. "Tiga pekan lalu harga bawang merah masih Rp 40 ribu. Kini sudah naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram. Penyebabnya sama dengan cabai rawit, pasokan yang kurang," bebernya. (b/fad)