KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Desa Mata Iwoi, Kecamatan Wawonii Utara, Konawe Kepulauan (Konkep), berlaga di lomba desa tingkat Sultra, setelah ditetapkan Pemkab. Kuliner khas Konkep yang disajikan dalam lomba itu dipantau Tim Penilai Lomba Desa yang dipimpin Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sultra, Syaefullah.
Mantan Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra itu mengaku terpukau dengan aspek ke-wilayah-an desa yang berada di pesisir pantai ujung barat Kecamatan Wawonii Utara.
"Kalau aspek kewilayahan Desa Mata Iwoi ini, kawasannya berpotensi untuk pariwisata," ungkapnya.
Setelah melakukan penilaian, ia berjanji akan menerbitkan rekomendasi terkait apa saja yang perlu dikerjakan untuk mendukung perkembangan desa tersebut, rekomendasi ini sangat bermanfaat untuk kemudian dibawa ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD untuk diberikan bantuan.
Katanya, ada tiga kategori yang menjadi fokus penilaian dalam lomba desa tingkat Sultra tersebut yakni pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81. Tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
"Dari segi pemerintahan, Kita harus melihat seluruh produk hukum yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa. Kita tidak inginkan adanya kepala desa maupun perangkat desa ketika menjalankan roda pemerintahan tidak sesuai aturan," jelasnya.
Konkep, kata dia, menjadi kabupaten pertama yang dikunjungi oleh Tim Penilai Lomba Desa dari empat kabupaten lain. Yakni, Konawe Selatan, Konawe, Buton Tengah dan Buton Utara.
"Dari 1908 desa, 377 kelurahan, dan 219 kecamatan, untuk lomba desa, ada lima kabupaten. Untuk lomba kelurahan diikuti oleh Kendari, Baubau dan Buton Utara," ungkapnya. (umar)