Pemkot-BNN Kendari Peringati HANI 2022
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotoprika, dan Obat Terlarang) masih menjadi musuh utama bangsa ini. "Barang haram" itu sangat mengancam keberlangsungan kehidupan terutama generasi muda. Atas dasar itulah, Pemkot Kendari bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) bersinergi memerangi peredarannya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan kasus penyalahgunaan Narkoba terus meningkat. Untuk itulah, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama memerangi narkoba.
"Kami bertekad bersinergi dengan seluruh pihak, khususnya BNN untuk mematikan bahwa masyarakat kita bisa terlindungi dari bahaya narkoba. Bisa terlindungi dari para pelaku pengedar yang ingin menjerumuskan generasi muda," kata Wali Kota saat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, kemarin
Saat ini, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kendari cukup tinggi. Berdasarkan data dari BNN, jumlah warga Kendari yang terpapar narkoba tercatat sebanyak 1.902 jiwa (1,80 persen).
"Memang agak sedikit peningkatan. Tetapi saya kira ini menjadi penyemangat bagi kita untuk terus berbuat, bekerja, mudah-mudahan sinergi kita dengan menghadirkan kelurahan bersinar (Bersih Narkoba) bisa semakin meluas," ungkap Sulkarnain Kadir.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty mengatakan peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan pemerintah terhadap maraknya peredaran narkoba. Pasalnya, prevalensi kasus narkoba belum menunjukkan tren menurun. Justru sebaliknya trennya mengalami peningkatan.
Oleh karena itu kata Murniaty, dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh stalholder terkait untuk bersama-sama memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Sebagai bentuk upaya pencegahan, pihaknya telah menggalakkan program Kelurahan Bersinar dibeberapa kelurahan di Kendari.
"Pembentukkan keluarga bersinar diharapkan bisa mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba ditengah masyarakat. Kami harap seluruh kelurahan bisa menerapkan program ini," ungkap Murniaty.
Bukan hanya itu, sebagai bentuk pencegahan, pihaknya terus memasifkan kegiatan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba mulai sekolah hingga instansi, perusahaan swasta dan masyarakat umum.
"Kami juga rutin melaksanakan tes urin terhadap seluruh masyarakat. Di sisi lain, kami harap peran serta masyarakat untuk menjauhi bahkan sebisa mungkin melaporkan jika mengetahui ada indikasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba disekitarnya," pungkasnya. (b/ags)