193.099 Peserta KB Aktif Di Sultra

  • Bagikan
KEPALA BKKBN : ASMAR

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi kepada akseptor. Hingga Mei 2022, peserta KB (keluarga berencana) aktif sebanyak 193.099 orang.

Kepala BKKBN Sultra, Asmar mengatakan pelayanan KB terus ditingkatkan. KB menjadi salah satu langkah dan upaya dalam menekan angka stunting di Sultra. Dengan penggunaan KB, akan menekan jarak melahirkan. Mantan Sekretaris BKKBN Perwakilan Sultra ini menjelaskan, ketika hamil dalam jarak yang dekat dengan kehamilan sebelumnya itu akan sangat berisiko. Karena dapat mempengaruhi kesehatan bagi sang Ibu dan bayinya.

"Jika melahirkan dengan jarak yang dekat, lalu hamil lagi maka bisa terkena anemia. Jika ibu kekurangan darah maka akan berdampak pada bayi yang ada dalam kandungannya," Katanya. Mantan Kabid Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sultra ini menambahkan, jarak kehamilan yang ideal, minimal tiga tahun. Karena untuk mengembalikan kondisi ibu pasca melahirkan sekitar satu sampai tiga tahun. Sehingga pihaknya berharap agar para ibu mengatur jarak kehamilannya, dengan jarak paling tidak 3 tahun.

"Karena saat proses persalinan itu banyak darah yang dikeluarkan. Untuk kembali normal waktu yang dibutuhkan itu sekira 2-3 tahun. Jika tidak dilakukan, maka dampaknya ini bisa keracunan pada saat kehamilan, bisa anemia dan gangguan pada bayi saat lahir,"pungkasnya. (m4/b)

  • Bagikan

Exit mobile version