KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Buton memplot kawasan baru untuk pengembangan ibu kota Pasarwajo. Saat ini, pemukiman di kawasan ibu kota kurang representatif untuk pengembangannya. Sebab, lokasinya berada di dataran rendah. Selain alasan rentan bencana banjir, abrasi teluk juga mengintai warga pesisir. Sehingga relokasi warga yang tinggal di titik rawan bencana, menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Buton dengan dukungan Pemprov Sultra sudah menyiapkan kawasan pemukiman baru di ibu kota Pasarwajo. Titiknya berada di ketinggian. Pemerintah pun mulai mematangkan lokasinya. Jalan sudah dibuka, infrastruktur publik sudah didesain.
"Kita sengaja buka jalan, itu sudah pengerasan. Supaya masyarakat yang sudah punya tanah di sana bisa buat rencana untuk membangun," lanjutnya.
Lokasi dimaksud membentang dari Kelurahan Lapodi hingga Takimpo. Jalannya akan menembus perkantoran Takawa. Di sana Pemkab Buton akan memusatkan venue olahraga yang perdana digunakan nanti pada perhelatan pekan olahraga tingkat provinsi. "Harapan kita kalau duluan infrastruktur publik proses pemindahannya nanti akan lebih mudah," terangnya.
Bupati Buton La Bakry mengatakan, pemerintah sudah mendesain lokasi pemukiman baru dengan berbagai pertimbangan salah satunya bebas dari ancaman banjir dan abrasi. "Ini jelas ada pro kontra. Tapi saya ingat waktu bangun kantor Takawa dulu, itu demonya berjilid-jilid. Tapi pada akhirnya masyarakat menyadari manfaatnya. Begitu juga dengan pemukiman baru yang sementara dibangun sekarang," pungkasnya. (lyn)