KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menikah di usia ideal. Tujuannya, mencegah terjadinya pernikahan dini yang penuh risiko.
Kepala BKKBN Perwakilan Sultra, Asmar, mengatakan, usia pernikahan ideal berkisar 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita. Usia tersebut bisa dikatakan sudah matang untuk membina rumah tangga, karena matang secara fisik dan emosional.
"Alhamdulillah tingkat kesadaran akan risiko pernikahan dini di masyarakat itu sudah menunjukkan tren positif. Tahun 2021, angka rata-rata pernikahan dikisaran 19 tahun, tahun ini ada peningkatan yakni 20,5 tahun,"ujarnya saat ditemui di ruangnya, Jumat (24/6).
Walaupun begitu, mantan Sekretaris BKKBN Perwakilan Sultra ini tidak memungkiri masih ada kasus pernikahan dini di tengah masyarakat. Namun jumlahnya tidak banyak. Pernikahan usia dini disebabkan ekonomi dan pergaulan. Tapi kebanyakan akibat pergaulan di kalangan remaja. Mantan Kabid Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sultra ini menambahkan, meskipun undang-undang sudah membolehkan umur 19 tahun menikah, pihaknya berharap wanita hamil saat berusia 21 tahun.
"Ketika hamil di bawah umur 20 tahun ada risiko yang akan diterima baik itu untuk ibunya maupun anaknya. Remaja yang akan menjadi masa depan Sultra, janganlah menikah dini," pinta mantan Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisa Program (IKAP) BKKBN Sultra ini. (m4/b)
