KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik di Konawe Utara (Konut) dapat berdaya saing. Pembuktian itu diperlihatkan salah seorang guru yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Oheo yang mendapat pengakuan dari lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dr. Monovatra Predy Rezky Majenuddin, pria kelahiran Wawotobi, 11 November 1993 yang berprofesi sebagai guru PNS di SMPN 2 Oheo, Konut, mencatatkan namanya dalam rekor MURI sebagai guru ASN yang meraih gelar doktor termuda dibidang manajemen pendidikan.
Penyerahan rekor MURI tersebut diberikan langsung oleh Awan Rahargo mewakili pimpinan lembaga tersebut. "Tahun 2022 ini, MURI menganugerahkan dengan bangga dan hormat kepada Dr. Monovatra Predy Rezky Majenuddin, S.Pd, M.Pd, MM sebagai pemegang rekor guru ASN yang peraih gelar doktor termudah bidang manajemen pendidikan," kata Awan Rahargo saat menyerahkan anugerah tersebut pada Dr. Monovatra, di gedung MURI, kemarin.
Dr. Monovatra yang dihubungi Jumat (24/6), mengaku, rekor yang diberikan MURI menjadi persembahan bagi kedua orang tua, keluarga dan masyarakat Konawe Utara khususnya dan warga Sulawesi Tenggara pada umumnya. "Semoga ini dapat memberikan edukasi dan semangat bagi generasi muda di Konut untuk dapat berkarya sesuai dengan bidang dan disiplin ilmunya. Teruslah berproses dan nikmati hasilnya," pesan Monovatra. Wakasek Kurikulum SMPN 2 Oheo tersebut melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Semarang pada tahun 2018 dengan program studi Manajemen Pendidikan. Monovatra mengangkat topik riset pengembangan model manajemen pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan literasi digital guru dibawah bimbingan promotor Prof. Dr. Joko Sutarto, M.Pd. Lulus pada Januari tahun 2022 dengan masa studi 3 tahun 4 bulan dengan predikat cumlaude (pujian) pada usia 28 tahun 1 bulan 26 hari. (c/min)