KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondisi lods Pasar Tongkoea, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat (Mubar), rusak. Bangunannya tak representatif digunakan untuk berjualan. Sebagian gedungnya sudah tidak memiliki atap. Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri meminta Pemerintah Desa Lailangga untuk membenahi pasar itu.
"Saya janjikan Rp 100 juta untuk setiap teman-teman desa pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) ini. Saya harap pemanfaatan anggaran tersebut fokus untuk (perbaikan lods pasar,red)," kata Bahri usai melihat langsung kondisi pasar, kemarin.
Katanya, Pemkab tidak dapat memberikan bantuan anggaran perbaikan melalui belanja langsung. Alasanya Pasar Tongkoea merupakan aset desa sehingga menjadi kewenangan desa untuk memperbaikinya. "Aset desa tidak bisa kita danai karena kewenangan desa. Paling pintu bantuanya melalui belanja bantuan keuangan, bukan belanja langsung," terangnya.
Pembenahan pasar, menurutnya, bisa masuk pemulihan ekonomi. Karena dengan adanya pasar, maka aktivitas jual beli masyarakat berjalan. Artinya ekonomi masyarakat berjalan pula," sambungnya. Pihaknya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melihat dan menghitung rasionalisasi anggaran yang dibutuhkan.
"Saya minta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bappeda coba menghitung (annggaran yang dibutuhkan) untuk membenahi pasar," ucapnya.
Meski akan memberikan bantuan anggaran perbaikan, namun Bahri mengaku tak akan mengambil alih Pasar Tongkoea menjadi aset daerah. "Tetap kita serahkan ke desa. Biar menjadi sumber pendapat desa," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lailangga, La Ode Salahudin mengungkapkan, lods Pasar Tongkoea sudah lama tak direhab. "Estimasi anggaran Rp 100 juta belum cukup. Jangan sampai temboknya sudah rapuh. Makanya nanti saya cek dulu seperti apa kondisi bangunanya," pungkasnya. (ahi/b)
