KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Program transmigrasi masih terus berjalan dan dianggap dapat membantu pengembangan penyebaran penduduk untuk kemajuan daerah, termasuk peningkatan ekonomi warga setempat dan para pendatang. Di Kolaka Timur (Koltim), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengaku masih membutuhkan kehadiran warga transmigrasi tersebut. Untuk membuktikan keseriusan, Pemkab menyiapkan lahan seluas 1.500 hektare untuk menjadi sentra pemukiman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Koltim, Bio Mansur menyampaikan, titik utama pengembangan warga transmigrasi berada di Desa Tongauna, Kecamatan Uesi. "Pemkab melalui dinas teknis menyiapkan lahan seluas itu, karena kami ingin daerah paling jauh di Koltim tersebut bisa maju dan berkembang cepat. Apalagi warga yang masuk, biasanya 50 persen penduduk setempat dan sisanya dari luar. Insya Allah jika lahan tersebut termanfaatkan maka wilayah itu bisa lebih cepat maju," kata Bio Mansur, kemarin.
Ia menjelaskan, setiap kepala keluarga transmigrasi diberikan lahan masing-masing dua hektare dan juga mendapat bantuan jaminan hidup selama beberapa tahun. Ia mengakui, saat ini sekitar seratus lebih keluarga sudah menempat lahan transmigrasi tersebut sejak tahun 2016 lalu. "Kami mengusulkan setiap tahun untuk penambahan kuota transmigrasi di Tongauna. Mudah-mudahan Pemerintah Pusat mengalokasikan kuota lebih banyak lagi," tandas Bio Mansur. (c/kus)
