KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Untuk menghindari temuan di lapangan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi memastikan akan memeriksa kualitas aspal pada proyek pekerjaan jalan baik, melalui dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU). Kejadian seperti itu pada tahun lalu diharapkan tidak terulang kembali. Saat itu, dua proyek jalan DAK ditemukan memiliki kualitas aspal yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
Kepala Dinas PUPR Wakatobi, Kamaruddin, mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir kontrakor yang berniat main-main di lapangan. Semua pekerjaan harus sesuai dengan spek yang ada. Apalagi persoalan pembangunan jalan, masyarakat juga bisa mengawai secara langsung.
“Saya sudah mewanti-wanti semua kontraktor agar dalam pelaksanaan pekerjaan nanti diutamakan sesuai dengan spek. Utamanya aspal. Saya sendiri yang akan turun langsung cek dan bila perlu bawa ke laboratorum. Apalagi untuk material itu juga memang diharuskan uji lab sebelum pekerjaan fisik dimulai,” janjinya, Rabu (22/6). Ia menyebut proyek untuk pekerjaan jalan di Pulau Kaledupa dan Binongko tahun ini mendapatkan alokasi anggaran yang lumayan besar. Apalagi DAK dan DAU difokuskan pada dua pulau tersebut. Sehingga diharapkan pekerjaan jalan dilaksanakan sesuai dengan kontrak dan spesifikasi yang ada.
Tahun 2021 lalu, ditemukan kualitas aspal tidak sesuai spek pada pekerjaan jalan di dua pulau itu. “Makanya kita tidak mau terulang lagi. Agar hal itu tidak terjadi lagi saya pastikan akan mengecek langsung material aspalnya. Sekalipun sudah mulai pekerjaan tetap harus melalui uji lab. Harus diingat juga bahwa yang memantau proyek itu bukan hanya pengawas, tapi masyarakat juga,” ulang Kamaruddin, menegaskan. (c/thy)
