Kembangkan Talenta Milenial Sebagai Penyokong Ekonomi Digital
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Generasi milenial mendominasi jumlah populasi penduduk tanah air saat ini. Kondisi itu dianggap sebagai peluang dan kunci pengembangan ekonomi digital. Melihat potensi tersebut IBM Asia Pasifik tertarik mendirikan lembaga pelatihan Hybrid Cloud Academy di Pulau Batam.
Rencana itu disambut baik Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Menurut Menko Airlangga, rencana IBM mendirikan lembaga pelatihan di tanah air sangat baik karena dapat mengembangangkan talenta digital yang diharapkan dapat mendukung upaya penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan keahlian yang diperlukan oleh dunia usaha dan industri (matching supply and demand of labor force).
Terlebih, kata dia, Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya. Sehingga, IBM diharapkan dapat ikut mendorong on-boarding UMKM ke platform digital dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi digital Indonesia.
"Berbagai potensi kerja sama dengan IBM dapat terlaksana sesuai dengan rencana, sehingga dapat semakin meningkatkan potensi ekonomi digital Indonesia dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan rendah karbon (ekonomi hijau)," ungkap Airlangga saat bertemu General Manager IBM Asia Pacific, Paul Burton di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan itu, Menko Airlangga menyampaikan secara singkat perkembangan transformasi dan ekonomi digital di tanah air yang selama ini menunjukkan kinerja positif.
Nilai ekonomi digital/internet Indonesia di tahun 2021 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar US$70 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai US$146 miliar pada tahun 2025. Selain itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi internet Asia Tenggara berada di Indonesia.
Sektor yang menjadi penopang utama ekonomi digital di Indonesia adalah e-commerce, di mana tahun lalu nilainya mencapai US$53 miliar, dan diprediksi pada tahun 2025 akan naik menjadi US$104 miliar.
“Pelaksanaan tranformasi digital di Indonesia saat ini diantaranya mencakup pembangunan sarana infrastruktur, baik fisik maupun digital, termasuk pengembangan jaringan 5G, pembangunan sejumlah data center, rencana pengadaan low orbital satellite untuk menyediakan layanan internet sampai ke pelosok Indonesia, serta penerapan program Indonesia 4.0 dalam mendukung perkembangan industri nasional,” ungkap Menko Airlangga.
Telah dikembangkan pula sejumlah sub-sektor ekonomi digital, seperti healthtech (telemedicine), fintech, edutech, serta pelaksanaan program Kartu Prakerja yang melibatkan 115 lembaga pelatihan online dan telah diikuti oleh lebih dari 12 juta orang.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Burton menyampaikan bahwa IBM berencana mendirikan lembaga pelatihan Hybrid Cloud Academy di Pulau Batam. “Lembaga tersebut akan menyediakan program training di bidang cloud development and administration yang akan mencetak lulusan dengan keahlian digital yang relevan dan dibutuhkan saat ini,” ujar Burton.
Sekedar informasi, IBM juga tertarik untuk mendukung pengembangan data center di Indonesia, khususnya yang terkait dengan security operation center, serta training of trainer di bidang cyber skill. Dalam waktu dekat, General Manager Burton akan berkunjung ke Batam untuk menjajaki rencana pembangunan lembaga pelatihan dimaksud. (map/fsr)