KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jaksa Madya Ledrik Victor Mesak Takaendengan SH, MH menakhodai Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton baru terhitung 10 bulan. Ia dilantik oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra 2 Agustus 2021. Hanya dalam waktu singkat itu, pria yang karib disapa Edy itu sudah memberikan warna baru bagi korps Adhyaksa.
Perubahan signifikan dilakukan Kepala Kejari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan. Kejari Buton yang semula dianggap "sangar" bagi masyarakat berubah menjadi mitra yang sangat bersahabat.
Tak hanya sampai di situ. Kepala Kejari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan punya inovasi jenius. Inovasi itu berbasis aplikasi untuk pelayanan masyarakat. "Saya sedang persiapan launching program unggulan Kejari Buton dalam bentuk aplikasi," ujarnya saat berdiskusi dengan Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin di ruang kerjanya, Rabu (22/6), kemarin.
Terobosan inovasi Kajari Buton Ledrik Victor Mesak Takaendengan yang berbasis aplikasi itu adalah yakni LA SAMAJI (LAyanan jakSA MAsuk masJId), LA BUTON (LAyanan BUku Tamu perkantOraN), LA JADA (Layanan Adhyaksa JagA DesA) dan LA TINGLING (Layanan Antar TIlaNG keliLING).
Selain itu, ada aplikasi LA ABBU (LAyanan Antar Barang BUkti), LA HUGA (LAyanan HUkum GrAtis), dan NGOPI WA BAJA (NGObrol PIntar WArga BAreng JAksa).
Sebelumnya, Kajari Buton Ledrik juga menghadirkan aplikasi WASAHAJA yang berarti Wartawan Sahabat Jaksa.
Setiap bidang punya inovasi pelayanan. Misalnya Bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kajari Buton Ledrik menghadirkan pelayanan dengan LAyanan Antar Barang BUkti atau LA ABBU bagi masyarakat.
"Terobosan ini lahir karen jangkauan wilayah hukum Kejari Buton cukup luas dengan medan yang cukup sulit. Berangkat dari pertimbangan itu, aplikasi LA ABBU mampu menjawab kesulitan masyarakat dalam mengambil barang bukti dalam perkara yang sudah putus," jelas Kajari Buton, Ledrik.
Kejari Buton juga punya program untuk para nelayan di wilayah hukumnya. Program itu disebut LAHAJA atau Nelayan Sahabat Jaksa. Lahaja merupakan suatu pendekatan Kejari Buton untuk memberikan penerangan melalui penyuluhan hukum kepada nelayan tradisional.
Sementara itu, Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin takjub dengan inovasi cerdas dan ide kreatif Kajari Buton, Ledrik. Akronimnya juga terdengar unik dan khas. Sebab mengacu pada budaya lokal. "Ini idenya sangat luar biasa. Saya tidak menyangka bisa sedetail itu memikirkan daerah ini. Sampai pada nelayannya, wartawannya itu dipikirkan," ujarnya tulus kepada Kajari Buton.
Direktur Irwan Zainuddin, berkeyakinan, semua inovasi yang sudah berjalan maupun yang masih dalam bentuk ide saat ini bisa terealisasi dan benar-benar diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Kami di Kendari juga mengikuti beberapa perkembangan terobosan Kajari melalui pemberitaan. Dan In Sya Allah, komitmen itu akan kita jaga, kita akan bermitra hingga ke depan," ungkapnya. (lyn/b)