Ali Mazi Dukung BPS Wujudkan Satu Data

  • Bagikan
EKONOMI TUMBUH : Perekonomian Sultra perlahan mulai bangkit pasca pandemi corona. Berdasarkan data BPS, ekonomi Sultra triwulan IV tahun 2021 sebesar 7,66 persen. Kebun Raya kini mulai ramai dikunjungi masyarakat.

Ekonomi Sultra Tumbuh 7,66 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi terus mendorong percepatan perwujudan Satu Data Indonesia (SDI). Pasalnya, hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) bakal menjadi rujukan pemerintah dalam mendukung pembangunan di Bumi Anoa.

"Satu data ini sangat penting. Karena data sensus yang dilaksanakan BPS Sultra sangat membantu sebagai patron menyusun perencanaan dan evaluasi pembangunan, sekaligus pengentasan kemiskinan," kata Ali Mazi ketika membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BPS Sultra di Hotel Claro, Kendari, Rabu (22/06).

Di sisi lain lanjut Gubernur, Rakorda ini merupakan tindaklanjut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI). Atas dasar itu, ia telah menetapkan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 10 tahun 2021 tentang Satu Data Provinsi dan keputusan Gubernur nomor 12 tahun 2022 tentang pembentukan Forum Satu Data provinsi Sultra

"Dalam Pergub diatur tentang tugas setiap pihak terkait. Diantaranya, pembina data oleh BPS Sultra, wali data oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra, dan produsen data perangkat OPD lingkup Pemprov Sultra," jelasnya.

Dirinya berharap keberlangsungan dan percepatan perwujudan satu data di Sultra dapat tercapai. Upaya ini guna mendukung pelaksanaan program pembangunan nasional dan daerah. Apalagi berdasarkan data BPS, ekonomi Sultra triwulan IV tahun 2021 sebesar 7,66 persen. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan nasional yang hanya sebesar 5,02 persen.

"Kita patut bersyukur. Capaian program pembangunan Sultra tahun 2021 melalui upaya dan kerja keras kita semua, menunjukan hasil yang membanggakan," kata gubernur.

Pada tahun 2022, BPS akan melaksanakan sensus penduduk (SP) 2020 lanjutan dalam bentuk long form. "Ini sangat penting perannya dalam penyediaan dan pembaharuan data kependudukan secara berkala, akurat, dan terkini termasuk data rumah tangga miskin yang menjadi sasaran program pemerintah untuk penurunan angka kemiskinan kedepan, " tambahnya.

Rakorda evaluasi pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan oleh BPS Sultra ini dihadiri oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI Setianto. Sejumlah pimpinan instansi vertikal, kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, dan pimpinan BPS Kabupaten/Kota se-Sultra juga turut hadir. (b/kam)

  • Bagikan