KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Wakatobi, H. Haliana mengikuti sidang ke-34 International Coordinating Council (ICC) of the Man and the Biosphere (MAB) Programmedi Paris, di Prancis. Wakatobi-1 itu mengikuti agenda tersebut mulai dari tanggal 13 hingga 17 Juni 2022 lalu. Hal tersebut berkaitan dengan keanggotaan Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu cagar biosfer bumi yang ditetapkan oleh UNESCO. Kabaghumas pada Sekretariat Kabupaten (Setkab) Wakatobi, La Ode Ifi, menjelaskan, kehadiran Bupati Wakatobi tersebut selain karena otoritanya sebagai salah satu cagar biosfer bumi, juga sesuai visi daerah “Menjadi Kabupaten Konservasi Maritim yang Sentosa”.
“Iya Pak Bupati menghadiri kegiatan tersebut secara langsung di Paris. Kegiatannya berlangsung mulai dari tanggal 13 sampai 17 Juni lalu,” ungkap La Ode Ifi, Selasa (21/6). Ia menambahkan, program cagar biosfer bertujuan untuk menyinergikan konservasi keanekaragaman hayati. Termasuk membangun ekonomi dan pemberdayaan budaya nusantara untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Implementasi program ini mensyaratkan sebuah kemitraan yang kuat. “Sehingga kehadiran Bupati Wakatobi membawa angin segar bagi eksistensi daerah ini sebagai salah satu cagar biosfer bumi,” tandasnya.
Sekadar diketahui, pengusulan cagar biosfer Bumi Wakatobi dimulai pada tahun 2010 lalu. Selanjutnya, melalui Coordinating Council MAB Program, Wakatobi ditetapkan dan masuk World Network Biosphere Reserve, pada 11 Juli 2012. Kabupaten Wakatobi memiliki sekitar 750 spesies karang dan 942 spesies ikan. Jumlah jenis terumbu karang di seluruh dunia sekitar 850 jenis. Artinya, kurang lebih 90 persen jenis karang di dunia terdapat di Wakatobi. Selain itu, ada juga kawasan karang pantai atau coral reef seluas 118.000 hektare serta karang atol sepanjang 48 kilometer, bernama Kaledupa Atol. Karang atol ini merupakan yang terpanjang di dunia. (b/thy)