KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hewan ternak di Sultra masih aman dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kendati demikian, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra terus berupaya agar PMK ini tidak masuk di Bumi Anoa dan menyerang ternak.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muh Jabal mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkait dengan adanya PMK di 17 kabupaten/kota.
Dengan antisipasi yang dilakukan, ia berharap wabah itu tidak masuk di daerah ini. "Di mana saat ini juga selain memantau, kita juga melarang masuknya hewan ternak dari provinsi lain," ungkapnya (20/6).
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah di 17 kabupaten/kota di Sultra agar terus menjaga masing-masing wilayahnya sehingga PMK tidak menjangkiti hewan ternak.
Untuk menjaga kesehatan ternak dan terhindar dari PMK, pihaknya telah menyiapkan beberapa obat tertentu kepada beberapa kelompok ternak. Sehingga bisa mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak menjangkiti hewan ternak.
"Terkait dengan vaksin yang sudah diadakan pemerintah saat ini, masih dalam penganggaran. Karena Sultra belum ada indikasi PMK, jadi kami sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan agenda vaksinasi. Semoga di daerah kita kasus PMK tidak terjadi, agar masyarakat tidak merasa risih dengan hal tersebut," terangnya.
Di tempat berbeda, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumah Pemotongan Hewan Kota Kendari, Muh Romy Yulianto mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menemukan hewan ternak dengan penyakit mulut dan kuku. Pihaknya juga memastikan ternak yang ada dalam kondisi sehat dan telah diperiksa kesehatannya.
"Selain kami memeriksanya setiap hari, kami juga sudah bekerjasama dengan dokter hewan agar memastikan lebih lanjut hewan ternak yang kami miliki tidak memiliki penyakit mulut dan kuku," katanya.
Ia berharap sampai perayaan hari raya kurban nanti, seluruh hewan ternak tidak tertular penyakit mulut dan kuku. (m4/b)