Alumni MAN IC Kendari Diharapkan Berdaya Saing

  • Bagikan
LULUS: Foto bersama usai pengukuhan kelulusan siswa angkatan IV MAN IC Kendari tahun 2022, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 83 pelajar MAN Insan Cendekia (IC) Kota Kendari angkatan IV tahun 2022, diwisuda, kemarin (21/6) secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Wisudawan diminta untuk meningkatkan kompetensi dan memiliki karakter sehingga berdaya saing.

Kepala MAN IC Kendari, H. Muhammad Naim menggariskan, generasi abad ke-21 harus mampu bersaing dalam berbagai bidang. Karena itu harus memiliki karakter dan kompetensi.

"Wisudawan harus memahami makna dari kompetensi yaitu critical thinking, communication, collaboration, creativity plus computational thinking. Computational thinking merupakan seperangkat metode pemecahan masalah yang melibatkan pengungkapan masalah dan solusinya," ungkapnya.

Adapun compassion, kata dia, adalah bentuk aksi dan emosi yang membuat seseorang mampu menunjukan kepedulian dan memberikan bantuan kepada orang lain dengan cara menyebarkan harmoni baik maupun menciptakan lingkungan kerja yang ideal.

Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengaku bangga dan bersyukur atas capaian siswa-siswi MAN IC Kendari sebagai madrasah unggulan di Kendari. Pemkot mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap pembangunan sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas siswa di MAN Insan Cendekia.

"Alumni MAN IC harus menjadi pribadi-pribadi unggul. Ikhtiar yang sungguh-sungguh dan konstruksif sesuai dengan pola-pola yang telah diterapkan MAN IC sehingga akan muncul pribadi-bribadi yang unggul. Juga doa dari orang tua dan guru-guru sehingga mereka akan mampu menjaga jati diri dan mampu berkiprah di laboratorium yang lebih luas melalui teladan berprilaku dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Kepala Bagian Bidang Tata Usaha Kemenag Prov. Sultra, Drs. H. Muhammad Basri, menyebut MAN IC merupakan madrasah yang telah banyak meraih prestasi baik tingkat lokal, nasioanal maupun international.
"Tantangan kedepan lebih tajam lagi karena kita akan memasuki era masyarakat industri 5.0 yang pada masa tersebut belum pernah dialami oleh orang tua kita. Oleh karenya, kita harus melaluinya dengan integritas, inovasi, iman dan ikhlas," pungkasnya. (m3/b)

  • Bagikan

Exit mobile version