Siaga Bencana, BPBD Bentuk Katana

  • Bagikan
PAMINUDDIN

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Musibah bisa terjadi kapan saja. Apalagi secara geografis, Kendari dilewati sesar aktif. Yang mana, sewaktu-waktu bisa bergeser. Belum lagi, potensi bencana hidrologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung. Tak heran, mitigasi bencana menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari. Salah satunya membentuk keluarga tangguh bencana (Katana) di tiap kelurahan.

Kepala BPBD Kendari Paminuddin mengatakan pembentukan Katana sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Sejauh ini, kelompok Katana telah dibentuk di 65 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari.

"Juni ini, kami sudah bentuk kelompok Katana. Warga yang akan dibentuk merupakan warga setempat, dan bisa membantu kita mengurus bencana jika terjadi musibah bencana secara tiba-tiba," ujarnya saat diwawancara, Senin (20/6).

Saat ini, pihaknya sedang menyusun dan mempersiapkan petunjuk teknis kerja lapangan kelompok keluarga tangguh. Dia berharap seluruh stakeholder memberi dukungan sehingga dapat menciptakan masyarakat yang bisa melakukan pertolongan dini jika terjadi bencana alam.

"Jumlah kelompok Katana sebanyak 520 orang. Masing-masing kelurahan, ada delapan personel. Bencana ini kan, kita tidak tahu kapan datangnya, berapa kekuatannya tapi kita harus siaga terus. Oleh karena itu konsep Katana ini kita gagas," ujarnya.

Dia mengajak pemerintah kelurahan dan masyarakat saling mengingatkan satu sama lain untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. Upaya ini sebagai langkah positif dalam menyiapkan masyarakat yang bisa bertindak tepat jika terjadi bencana alam.

"Lebih bagus dicegah daripada ditolong. Karena pertolongan itu kadang-kadang terlambat. Oleh karena itu upaya pencegahan perlu kita tingkatkan hari ini dan seterusnya. Kelompok Katana diajarkan langkah apa yang tepat dilakukan jika terjadi bencana alam, seperti gempa atau banjir, sehingga tidak memperparah keadaan," jelasnya. (b/m1)

  • Bagikan

Exit mobile version