Rp 3 Miliar Ratakan Akses Menanjak

  • Bagikan
H. Kamaruddin

KENDARIPOS.CO ID -- Pekerjaan jalan yang menghubungkan Desa Oihu di Kecamatan Togo Binongko dan ujung Desa Haka, Kecamatan Binongko, mulai terealisasi. Jalan sepanjang 3,65 kilomter tersebut dibangun memanfaatkan dana alokasi umum (DAU) tahun 2022 sebesar Rp 9 miliar. Akses akan diaspal dan dilengkapi dengan bahu jalan. Setelah kontrak dan surat perjanjian kerja (SPK) keluar pada Juni ini, pekerjaan fisik segera dimulai.
Namun, sebelum memasuki tahap tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi memastikan terlebih dahulu kondisi jalan sebelum dilakukan pekerjaan. Survei terakhir, ditemukan beberapa hal yang harus dipenuhi kontraktor proyek. Salah satunya, meratakan dua tanjakan yang dinilai kondisinya cukup ekstrem.

Kepala Dinas PUPR Wakatobi, H. Kamaruddin, menjelaskan, setelah memantau secara langsung, medan jalan tidak semuanya rata. Dua tanjakan yang dinilai bisa membahayakan pengguna jalan diharuskan untuk diratakan. Setelah dihitung-hitung, biaya untuk meratakan dua jalan tanjakan tersebut kurang lebih Rp 3 miliar. “Karena lumayan panjang. Jadi ada pendakian harus diratakan dulu. Karena setelah kita survei secara langsung kondisi dua tanjakan itu cukup terjal dan itu bisa membahayakan. Kurang lebih keduanya memiliki panjang 100 meter, makanya biayanya mahal,” terangnya, Senin (20/6).

Namun, dengan meratakan pendakian tersebut juga bisa menghemat biaya pengaspalan. Karena kata dia panjang jalan akan berkurang. Hanya, untuk biaya meratakan dua tanjakan tersebut sudah termasuk pada nilai proyek jalan yang menyerap anggaran hampir Rp 10 miliar tersebut. “Meskipun biaya meratakannya cukup mahal, tapi di sisi lain kita juga bisa menghemat dan paling penting tidak membahayakan pengguna jalan. Jadi, untuk saat ini sudah mulai terealisasi. Karena setelah SPK keluar, pekerjaan fisik siap dilaksanakan. Kita harapkan akan selesai tepat waktu dan sesuai dengan kontrak yang ada,” pungkas Kamaruddin. (c/thy)

  • Bagikan