Kadin Sultra dan Kadin Jatim Bersinergi dalam Forum Temu Bisnis
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tagline Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra), Satukan Hati, Bangkitkan Ekonomi Sultra menjadi garis perjuangan Anton Timbang untuk berkontribusi dalam membangun Sultra. Berbagai kerja sama untuk menstimulus perekonomian daerah terus ditempuh Ketua Kadin Sultra Anton Timbang. Muaranya untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Terbaru, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang menjalin kerja sama dengan Ketua Kadin Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto dalam bingkai Forum Temu Bisnis. Kedua ketua Kadin itu menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Pemprov Jatim dalam forum yang akan digelar di Claro Hotel Kendari, Kamis (23/6).
"Dalam acara nanti akan dilakukan penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Gubernur Sultra Ali Mazi," kata Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang melalui Ketua Panitia Forum Temu Bisnis Sastra Alamsyah kepada Kendari Pos, Senin (20/6), kemarin.
Sastra Alamsyah mengatakan, sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, dipandang perlu meningkatkan kerja sama perdagangan antar pulau. Atas dasar itu, maka ditempuhlah kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dengan Pemprov Jatim.
Selain itu, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara dinas-dinas Pemprov Jatim dengan dinas-dinas Pemprov Sultra, Kadin Sultra dengan Kadin Jatim, serta IWAPI , HIPMI dan FORKAS. Dilanjutkan pemberian santunan kepada yatim piatu, peragaan busana motif batik dan tenun khas.
"Dinas Perindustrian Jatim mewakili Pemprov Jatim akan melaksanakan misi dagang dalam bentuk forum temu bisnis. Nantinya akan mempertemukan pelaku usaha asal Provinsi Jatim dengan pelaku usaha asal Sultra. Acara ini akan berlangsung pada hari Kamis 23 Juni 2022 pukul 08.00 Wita di Hotel Claro Kendari," beber Sastra Alamsyah.
Forum Temu Bisnis ini, kata Sastra, melibatkan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, DMPD, DPMPTSP, BUMD, organisasi lingkup KADIN, HIPMI, FORKAS, IWAPI, pelaku usaha, BUMD dan lembaga Perbankan.
Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Sultra itu menjelaskan, dalam acara forum temu bisnis ini Kadin Sultra mengambil peran besar dengan menghadirkan 18 para pelaku usaha yang bergerak diberbagai bidang. Seperti penjualan hasil bumi mete, pinang, sagu, kopra, arang batok kelapa, hasil laut/perikanan, daging dan kulit sapi, jasa konstruksi, pertambangan batu/suplit, tambang pasir, retail dan groceries (bahan makanan), kopi, virgin coconut oil (VCO), tenunan dan lain sebagainya.
"Jauh hari sebelum acara diselenggarakan pihak Kadin Jatim telah membuka ruang kerja sama dengan mengirimkan company profile perusahaan yang akan bekerjasama," jelas Sastra Alamsyah.
Perusahaan itu adalah PT.Satriya Abadi Utama mencari komoditas arang batok kelapa. PT.Carma Wira Jatim mencari kulit sapi dan kambing. Lalu, PT.Citra Karya Marga Utama memasarkan paving blok dan produk beton lainnya dan PT.Puspa Group penyedia bahan baku pangan.
Sastra Alamsyah menambahkan, tidak menutup kemungkinan Kadin Sultra dalam kepemimpinan Anton Timbang akan mengajak kerja sama untuk membuka investasi pemotongan daging sapi di Sultra sampai ketingkat packaging (pengemasan) dan kemasan frozen food atau bahan baku makanan beku.
Potensi lain seperti nikel dan aspal Buton juga dapat masuk dalam desain kerja sama. Kadin Jawa Timur dan Kadin Sultra juga akan melakukan Business to Business (B2B). "Dalam nota kesepahaman antara Kadin Jatim dan Kadin Sultra, tertuang bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama dalam bidang pengembangan perdagangan antara provinsi serta penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. Kita tetap satukan hati untuk bangkitkan ekonomi Sultra," tandas Sastra Alamsyah. (ali/b)