Gubernur Perjuangkan Pembangunan Jembatan Tona, Bandara Kolut dan Butur

  • Bagikan
Gubernur Sultra Ali Mazi (tengah) menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V, Ridwan Bae (dua dari kiri). Dalam kesempatan itu, Gubernur Sultra Ali Mazi meminta dukungan anggaran dari DPR untuk membangun infrastruktur di Sultra.


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sultra Ali Mazi istikamah merawat idenya. Ide membangun Jembata Buton-Muna (Tona) atau Baruta tetap terpatri dalam pemikirannya. Saat menjamu Komisi V DPR RI, Gubernur Ali Mazi meminta dukungan anggaran dari DPR untuk membangun Jembatan Tona. Gubernur Ali Mazi melobi DPR RI dalam acara kunjungan kerja (kunker) spesifik DPR RI di Sultra yang dihadiri pejabat Kementerian PUPR .

Jembatan itu sangat strategis menopang ekonomi daerah. Memangkas jarak dan waktu dalam distribusi barang dan jasa di Pulau Buton dan Muna. Bukan hanya itu soal pembangunan jembatan Tona, Gubernur Ali Mazi juga memaparkan rencana proyek strategis pembangunan infrastruktur dan transportasi di Sultra. Yakni, pembangunan jalan, pembangunan bandar udara (Bandara) di Kolaka Utara (Kolut) dan Buton Utara (Butur).

Ali Mazi

"Selain itu, pengembangan infrastruktur Bandara Sangia Nibandera di Kolaka, pembangunan Bandara Halu Oleo dalam rangka peningkatan status menjadi bandara internasional dan embarkasi haji, serta pengembangan Bandara Matahora di Wakatobi," ujar Gubernur Ali Mazi saat kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae, Sabtu (18/6).

Mendengar permintaan dan paparan gubernur itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengatakan, perencanaan pembangunan yang baru untuk saat ini belum akan direalisasikan. Sebab adanya surat Presiden yang menyampaikan proyek-proyek yang tidak terealisasikan sampai tahun 2024, maka itu harus ditunda dulu.
"Harus menyelesaikan dulu pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada, yang dinilai tingkat penyelesaiannya bisa diselesaikan tahun 2024,” jelas Ridwan Bae.

  • Bagikan