KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad Yusup mendukung pembangunan Jembatan Buton-Muna (Tona). Ia siap membebaskan lahan seluas 35 hektar di Desa Baruta, Kecamatan Sangia Wambula, yang terdampak megaproyek itu.
Katanya, aktivitas mayarakat di kawasan pembangunan jembatan Tono cukup tinggi dampak dari kegiatan pertambangan. Namun, kurangnya armada transportasi laut menyebabkan kegiatan mereka sedikit terhambat.
"Saya mengusulkan jika memungkinkan disinggahi Feri yang menghubungkan Talaga dengan Kota Baubau," ujarnya saat rapat bersama Gubernur Sultra Ali Mazi dalam rangka kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI meninjau infrastruktur dan transportasi di Sultra di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, akhir pekan lalu. Kegiatan itu dihadiri bupati, wali kota dan Forkopimda se Sultra.
Kepala BPBD Sultra itu juga mengusulkan pengaktifan kembali Dermaga Lombe dan perluasan lahan dermaga
sehingga kapal cepat bisa melepas sauh di sana. Dengan harapan aktivitas perekonomian bisa kembali bergeliat jika mobilitas masyarakat didukung dengan infrastruktur yang memadai.
"Ini untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat yang ada di sana. Apalagi kegiatan perekonomian cukup tinggi utamanya sektor perikanan dan perdagangan," pungkasnya.
Kesempatan itu, Gubernur Sultra Ali Mazi memaparkan beberapa proyek infrastruktur dan transportasi yang akan dibangun di Sultra antara lain pembangunan jembatan Tona yang menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna. (uli/b)