Permainan Harga Minyak Goreng Terendus

  • Bagikan
Seseorang berbelanja minyak goreng di salah satu supermarket di Kota Kendari. Belum normalnya harga minyak goreng menyebabkan kebijakan penetapan satu harga belum terealisasi.

Harga Minyak Goreng Curah Belum Normal

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penetapan harga minyak goreng curah Rp 14 ribu hingga Rp 15,5 ribu perliter di Kota Kendari ternyata belum efektif. Hingga kini, harganya di pasaran masih tinggi. Padahal penetapan harga minyak goreng curah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 6 tahun 2022.

Kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengakui harga minyak goreng curah belum bisa disesuaikan sebagaimana kebijakan penetapan satu harga. Saat ini, harganya minyak goreng di pasaran masih dibanderol sekitar Rp 18 ribu perliter. “Yang menyebabkan terjadinya harganya belum normal lantaran ketersediaannya di pasar mulai berkurang. Padahal dari hasil sidak menunjukkan stok minyak goreng kemasan dan curah masih aman. Ini menunjukkan ada indikasi permainan harga,” bebernya, Jumat (17/6).

Dari hasil pantauan, harga minyak di pasar itu agak naik. Hanya saja, harganya masih terbilang stabil. Sebab kenaikannya tidak signifikan. “Kenaikan harga minyak itu masih bisa kita tangani. Karena kenaikannya tidak terlalu signifikan juga stok minyak untuk kota Kendari sendiri masih aman,”katanya. Ia memastikan harga minyak goreng curah ini akan kembali stabil jika stoknya banyak. Sejauh ini, stok minyak goreng curah masih dijual di Pasar Andounohu, Pasar Korem, Pasar Panjang, Pasar Lapulu dan Pasar Baru. “Kita berharap harganya cepat turun kembali stabil. Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena stok minyak masih bisa tercukupi. Kalau angka pastinya, saya kurang tahu berapa ton,” ujarnya. (b/m1)

  • Bagikan