BPBD Jamin Huntap Tetap Diperjuangkan

  • Bagikan
Djasmiddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) terus memerjuangkan pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir 2019 yang hingga kini masih bermukim di hunian sementara (Huntara). Pemerintah mengaku tak tinggal diam dan terus berupaya bekerja membantu percepatan pembangunan Huntap tersebut. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin, menegaskan, Pemkab dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI tidak pernah mengabaikan janji pembangunan Huntap, karena telah disepakati melalui perjanjian kerja sama.

"Pemerintah Daerah menyiapkan lahan, pembebasan sampai pembersihannya. Sedangkan BNPB menyiapkan anggaran untuk pembangunan Huntapnya," kata Djasmiddin, Jumat (17/6). Mantan Kabid Kedaruratan BPBD Konut tersebut menjelaskan, jika anggaran pembangunan Huntap sampai dengan status lahan, sebelumnya telah disiapkan pada tahun 2020 lalu. Hanya saja, adanya kebijakan refocusing anggaran di seluruh wilayah karena darurat Covid-19, akhirnya membuat dana dialihkan pada penanganan wabah.

Begitupun pada tahun 2021, anggaran pembangunan Huntap kembali dianggarkan, tapi terganjal refocusing anggaran. "Tahun 2022 ini, masa darurat Covid sudah terlewatkan. Makanya pemerintah mengupayakan pembangunannya. Sekarang ini, kita juga tahap melakukan penginputan SIPD anggarannya di keuangan," janji Djasmiddin. Sesuai perencanaan, pembangunan hunian tetap menyasar pada sepuluh titik lokasi. Mulai dari Kecamatan Andowia sampai Wiwirano.

"Kita tidak bisa serta merta berbuat begitu saja, karena semua ada regulasinya. Karena anggaran yang digunakan adalah uang negara dan harus dipertanggungjawabkan. Jika tidak sesuai kita akan diproses hukum," ujarnya. Djasmiddin menambahkan, perjuangan dalam mempresur pembangunan hunian tetap sudah seringkali disuarakan Bupati Konut, Ruksamin pada pihak BNPB sebagai bentuk kecintaannya pada masyarakat korban banjir. "Saat kegiatan pemerintahan di Kota Bau-Bau beberapa waktu lalu, Pak Bupati kembali tagih janji dari BNPB RI untuk pendirian Huntap itu," pungkasnya. (c/min)

  • Bagikan