KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Luas lahan milik Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, bertambah. Lembaga yang dipimpin La Ode Haji Polondu itu telah mendapatkan hibah lahan 4,5 hektar milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra di Jalan DI Panjaitan. Lahan itu akan dimanfaatkan untuk menambah jurusan dengan mendirikan gedung workshop jurusan otomotif alat berat.
Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu, mengatakan, proses hibah lahan Pemprov ke BPVP Kendari, sangat cepat. Tentunya, itu tidak terlepas dari dukungan Gubernur Sultra Ali Mazi, Wagub Sultra Lukman Abunawas dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.
Katanya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi Pemprov atas hibah yang diberikan kepada BPVP. Ia berharap tambahan lahan tersebut semakin memperluas jumlah kejuruan BPVP Kendari. Peletakan batu pertama pembangunan workshop jurusan otomotif alat berat segera dilakukan.
Jurusan ini, untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja industri pertambangan yang tumbuh pesat di Sultra saat ini. Beberapa hari lalu, ia mengaku, berkomunikasi dengan VDNI di Morosi, yang meminta seribuan tenaga kerja.
Ia mengungkapkan, jurusan otomotif alat berat BPVP Kendari adalah yang kedua di Indonesia, setelah Samarinda. Mantan guru SMAN 4 Kendari itu, menargetkan pembangunan workshop jurusan alat berat dengan biaya Rp 6 miliar, akan tuntas Desember 2022 mendatang.
"Secara resmi pendirian jurusan otomotif alat berat memang masih menunggu restu resmi dari Dirjen Kementerian Tenaga Kerja. Tapi dengan digelontorkan anggaran pembangunan workshop, sebagai tanda disetujui pendirian jurusan alat berat," ungkapnya saat di temui, kemarin.
Setelah workshop dibangun, tentu instruktur akan dilatih atau didatangkan dari BPVP Samarinda. Setelah itu jurusan alat berat dibuka. Ia optimis lulusan jurusan alat berat akan terserap di industri pertambangan di Sultra dan Sulawesi Tengah. (dan)