Penataan Kawasan Kumuh Puday-Lapulu
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Luas kawasan kumuh di Kota Kendari terus berkurang. Tahun ini, proyek penataan kawasan kumuh di Puday-Lapulu bakalan rampung Agustus mendatang. Kawasan ini kini telah dipoles menjadi tempat wisata yang direkomendasikan. Sejauh ini, progresnya telah mencapai 70 persen.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku puas dengan progres penataan kawasan yang sudah mencapai 70 persen. Pasalnya, dari kejauhan telah nampak perubahan kawasan yang dahulunya kumuh menjadi lebih tertata. "Alhamdulillah progresnya menggembirakan. Jalan-jalannya sudah rapih, sudah mulai dirabat, ada juga yang sudah paving," ungkap Sulkarnain Kadir, kemarin.
Penataan kawasan Puday-Lapulu penting dilakukan dalam rangka mengatasi kekumuhan yang ada. Sehingga masyarakat yang bermukim dikawasan tersebut bisa merasakan suasana yang bersih dan sehat layaknya diwilayah lainnya di Kendari.
"Kita harus ciptakan pembangunan yang merata sehingga tidak ada yang merasa dianak tirikan. Jika kawasan ini telah rampung saya yakin akan banyak masyarakat yang berkunjung layaknya di Kawasan Bungkutoko dan Petoaha yang sukses kita atasi kekumuhannya," kata Sulkarnain Kadir.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bakal mendedikasikan kawasan Puday-Lapulu sebagai spot wisata baru di Kota Kendari. Itu lantaran pihaknya sementara menghadirkan beberapa fasilitas penunjang seperti waterfront, tambatan perahu, dan ruang terbuka hijau (RTH) yang indah. "Tunggu saja nanti kita resmikan bulan Agustus. Sekarang sementara dirapikan (dibangun)," ungkap Sulkarnain Kadir.
Sekedar informasi, penataan kawasan kumuh Puday - Lapulu merupakan program kolaborasi antara Pemkot Kendari dengan Kementerian PUPR melalui Program Kotaku. Adapun luas kawasan kumuh yang bakal ditata seluas 14,76 hektar dengan menelan anggaran sekira Rp 56,66 miliar. (b/m1)
Penataan Kawasan Puday-Lapulu
Anggaran Rp 56,66 Miliar
Progres 70 Persen
Ditargetkan Rampung Agustus
Luasan Kawasan yang Ditata 14,76 Hektar
Item yang Dikerjakan
-Waterfront & Jalan Lingkungan Rp 44 Miliar
-Tambatan Perahu Rp 1,2 Miliar
-Pembangunan Drainase Rp 4,46 Miliar
-Resapan Biopori Rp 161,5 Juta
-Instalasi Air Bersih Rp 1,12 Miliar
-IPAL Komunal Rp 815 Juta
-Instalasi Hidrant Rp 827 Miliar
-Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rp 4,1 Miliar