KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Strategi bisnis perlu dimiliki setiap wirausaha muda di Konawe. Tak sekadar modal nekat, pengetahuan bisnis juga penting agar usaha tersebut bisa berkembang. Hal itu mendasari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dismudorapar) Konawe berkeinginan memfasilitasi wirausaha muda setempat agar lebih paham ilmu dalam berbisnis. Lewat Bidang Kepemudaan, Dismudorapar Konawe berencana menggelar pelatihan wirausaha muda dengan menggandeng pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM (DisperindagKop-UMKM).
Kepala Dismudorapar Konawe, H.M. Nur mengatakan, pelatihan wirausaha muda itu dikhususkan bagi pelaku UMKM. Diantaranya, coffee box, barbershop, pertukangan, bengkel, salon kecantikan, serta sanggar seni. Warga yang bergelut dengan jenis usaha tersebut, nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum diikutsertakan dalam pelatihan wirausaha muda di Konawe yang rencananya digelar akhir Juni 2022.
"Kita akan survei dulu. Kuota kita terbatas hanya untuk 20 orang pelaku usaha. Mereka nanti akan diberikan materi serta pembekalan dari pihak berkompeten. Dalam hal ini DisperindagKop-UMKM Konawe. Setelah pelatihan itu berakhir, nanti 20 wirausaha muda itu akan kita berikan bantuan modal untuk pengembangan usaha," ujar mantan Camat Pondidaha itu, Rabu (15/6).
H.M. Nur menuturkan, lewat pelatihan pengembangan bisnis yang bakal digelar itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menginginkan wirausaha muda bisa lebih survive dalam merintis usahanya. Sebab menurutnya, kalau tidak dimanage dengan baik, pada akhirnya bisnis yang dijalankan itu bisa macet. "Artinya, ada peningkatan atau berkesinambungan dari tahun ke tahun. Apalagi peluang UMKM di Konawe ini sangat besar. Ini yang ingin kita fasilitasi agar mereka punya ilmu untuk mengembangkan usahanya," bebernya.
Selain itu, Nur menambahkan, pelatihan wirausaha muda tersebut juga menjadi peran konkret Dismudorapar dalam mengatasi problem pengangguran di wilayah tersebut. Ia meyakini jika usaha itu terus berkesinambungan, secara otomatis masalah pengangguran bisa teratasi pula. Ia pun menyebut telah mengantongi database pelaku usaha di Konawe lewat koordinasi dengan DisperindagKop-UMKM. Pihaknya nanti tinggal melihat jenis usaha mana yang memenuhi syarat diikutsertakan dalam pelatihan wirausaha muda tersebut. "Yang kita panggil itu betul-betul memang yang usahanya sudah berjalan, bukan baru mau buka. Yang jelasnya, kita akan survei langsung di lapangan. Tentunya kita akan berkoordinasi juga dengan pemerintah di wilayah setempat. Dalam hal ini kades, lurah atau camat," pungkasnya. (c/adi)