Warga Diajak Manfaatkan Pekarangan dengan Bercocok Tanam
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menjaga ketahanan pangan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan seluruh pihak termasuk masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Kendari mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan bercocok tanam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Hasria mengatakan kepedulian masyarakat untuk mengolah dan memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi lahan tanam sangat penting dalam rangka menjaga ketahanan pangan keluarga.
Hasria mencontohkan, masyarakat yang menanam sayur dipekarangan rumah secara otomatis tidak perlu membeli sayur dipasaran. Hal tersebut sangat baik karena bisa mendukung ekonomi keluarga. "Karena uang untuk membeli sayur bisa digunakan untuk keperluan lain. Bahkan jika hasil panennya melimpah, sayurnya bisa diperjual belikan," kata Hj Hasria kemarin.
Selain untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, aktivitas bercocok tanam dipekarangan rumah merupakan bagian dari upaya mendukung pemerintah mencegah stunting. Pasalnya, sayur yang diproduksi bebas dari bahan (pupuk) kimia sehingga sehat untuk dikonsumsi keluarga.
Sebagai upaya mendorong ketahanan keluarga, Hasria mengaku rutin melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Teranyar pihaknya memberikan pendampingan (pelatihan tematik) terhadap masyarakat di Kelurahan Puunggaloba. "Kami latih masyarakat untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Kami berikan bantuan benih dan media tanam. Kami harap mulai dari sekarang masyarakat giat bercocok tanam," ungkap Hasria.
Sementara itu, Lurah Puunggaloba, Putrisari Emil Wulandari mengapresiasi sosialisasi dan edukasi dari pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan. Menurutnya, program tersebut sangat tepat dilaksanakan ditengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Saya harap kegiatan ini bisa lebih sering dilakukan. Jangan hanya dilaksanakana pada saat ini saja, tapi setiap saat. Apalagi sudah ada pemberian bibit, kalau bisa seluruh prosesnya terus di kontrol hingga pada akhirnya nanti di panen. Program ini juga sangat efektif untuk mencegah stunting," pungkasnya. (c/ags)