Eksis di Tengah Kompetisi Perbankan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kinerja positif ditunjukkan Abdul Latif dalam menakhodai PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra). Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra itu mampu membuat Gubernur Sultra Ali Mazi semringah saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021, kemarin.
Gubernur Sultra Ali Mazi sebagai pemengang saham pengendali puas akan kerja keras Dirut dan karyawan sehingga Bank Sultra bertumbuh di tengah pandemi Covid-19. "Saya merasa gembira mendengar laporan Komisaris Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Sultra, karena dengan kondisi persaingan perbankan, PT. Bank Pembangunan Daerah Sultra masih tetap eksis sampai sekarang," ujar Gubernur Ali Mazi dalam RUPS Bank Sultra di Rujab Gubernur Sultra, Selasa (14/6), kemarin.
Gubernur Sultra dua periode itu menegaskan eksistensi Bank Sultra sangat mendukung pembangunan daerah. Terbukti beberapa sarana dan prasana infrastruktur di daerah terbangun berkat dukungan dari Bank Sultra.
"PT. Bank Pembangunan Daerah (Bank Sultra) telah berkontribusi dalam pembangunan daerah selaku mitra pemerintah provinsi, senantiasa berjalan sesuai aturan yang berlaku dan menatakelola dengan baik," kata Gubernur Ali Mazi.
Atas kinerja positif yang capai Bank Sultra itu, Gubernur Ali Mazi bersama seluruh bupati dan wali kota se-Sultra sebagai pemegang saham menerima laporan pertanggungjawan Direksi Bank Sultra. "Kami terima laporannya," ungkap Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu, Dirut Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, kinerja positif Bank Sultra tak lepas dari kerja keras seluruh insan perbankan serta pendampingan dari regulator dan dukungan penuh dari Gubernur Sultra Ali Mazi dan seluruh pemegang saham.
Berkat suport dan pendampingan yang diberikan, total aset Bank Sultra tahun 2021 meningkat 13,77 persen. Selanjutnya Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 22,61 persen, ekspansi kredit meningkat 9,52 persen, dan laba bersih setelah pajak meningkat sebesar 4,43 persen.
"Alhamdulillah, kinerja Bank Sultra berada dalam jalur/tren positif. Semua berkat dukungan seluruh pemegang saham, khususnya dukungan dan arahan Gubernur Sultra Ali Mazi," ujar Dirut Abdul Latif saat RUPS Tahun Buku 2021, kemarin.
Dirut Abdul Latif berkomitmen akan terus meningkatkan performance perbankan Bank Sultra agar terus eksis dan bertumbuh di masa mendatang. Untuk mencapai misi itu, Dirut Abdul Latif akan memaksimalkan kinerja seluruh jaringan kantor yang saat ini berjumlah 92 kantor dan 142 unit mesin ATM Bank Sultra yang tersebar di Sultra.
Ia menambahkan, Bank Sultra juga senantiasa berkomitmen meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Beberapa strategis yang telah dan akan dilaksanakan antara lain menghadirkan ATM Drive-Thru di Kendari. "ATM Drive-Thru Bank Sultra diresmikan Gubernur Sultra Ali Maizi. Pada lokasi ATM Drive-Thru kami menyiapkan dua ATM, satu ATM penarikan dan satu ATM tarik/setor," kata Dirut Abdul Latif.
Selanjutnya peningkatan status kantor di Kas Buton Selatan, Buton Tengah dan Tomia serta dalam waktu dekat akan dilaksanakan peresmian Kantor Cabang Jakarta. "Standarisasi dan renovasi juga kami laksanakan pada gedung-gedung kantor untuk meningkatkan pelayanan serta brand image bank," jelas Dirut Abdul Latif.
Dalam rencana bisnis, Dirut Abdul Latif akan menghadirkan layanan perbankan di atas kapal. Bank Sultra kapal ini nantinya akan menjangkau pulau-pulau di wilayah Sultra yang belum mendapatkan akses perbankan. "Tentu harapan kami bank sultra dapat memberikan layanan perbankan kepada masyarakat secara menyeluruh," tutur Dirut Abdul Latif.
Selain itu, Bank Sultra juga akan mengembangkan produk yang dimiliki. Misalnya, pengembangan Bisnis Keagenan (laku pandai) dan layanan digital untuk pemasaran kredit. Bukan hanya itu, mengupayakan kemudahan masyarakat bertransaksi di Bank Sultra.
"Inovasi dan pengembangan produk dan jasa terus dilakukan. Bulan Mei 2022 kartu Debit Bank Sultra sudah dapat digunakan di mesin-mesin EDC di seluruh Indonesia. Saat ini izin mobile banking sedang diverifikasi Bank Indonesia. Ini sangat mendukung kinerja perbankan," jelas Dirut Abdul Latif.
Dirut Abdul Latif optimistis, kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak akan membuat Bank Sultra semakin eksis sehingga menjadi pilihan utama masyarakat Sultra.
Dalam RUPS itu, Dirut Bank Sultra, Abdul Latif melaporkan kinerja Bank Sultra bahwa pendapatan tahun 2021 meningkat sebesar 5,71 persen seiring dengan peningkatan biaya sebesar 1,96 persen. Biaya meningkat disebabkan biaya tenaga kerja meningkat. Tahun 2021 Bank Sultra memberikan tambahan tunjangan hari raya di bulan Desember.
Di sisi lain, pemberian bonus kepada karyawan juga meningkat. Bank juga membentuk cadangan kerugian untuk mengantisipasi risiko bisnis. Beberapa hal tersebut yang berkontribusi pada peningkatan biaya. Selanjutnya, deviden yang diberikan Bank Sultra kepada seluruh pemegang saham mencapai 50 persen lebih dari laba yang dihasilkan. "Dan ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan Bank Sultra kepada provinsi/kabupaten/kota se-Sultra yang tentu tidak dapat diberikan oleh bank lain," ungkap Dirut Abdul Latif.
Bank Sultra mengembangkan aplikasi memudahkan transaksi keuangan di pemda. Bank Sultra ingin menjadi pionir dalam digitalisasi transaksi pemda dengan menyediakan infrastruktur yang teruji. Hal tersebut diwujudkan Bank Sultra untuk mendukung penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) seperti pelayanan SP2D Online (belanja modal), Satker Online (belanja rutin), Samsat Online,PBB Online, BPHTB Online,serta integrasi dengan aplikasi SIPD Kemendagri untuk pengelolaan keuangan daerah.
"Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bank Sultra menyediakan 1.166 device alat perekam transaksi pajak (Tapping Box) yang terpasang di restoran, rumah makan, warung makan, hotel, penginapan, tempat hiburan dan parkiran di 17 kabupaten dan kota se-Sultra," sebut Dirut Abdul Latif.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial (CSR, Bank Sultra berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra dengan fokus pada bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan/ pendidikan, olahraga, lingkungan dan bidang lainnya. "Setiap tahun Bank Sultra menyalurkan Rp.150 juta kepada 17 kabupaten dan kota serta ratusan juta lainnya yang diserahkan langsung kepada masyarakat," tutup Dirut Abdul Latif. (ags/b)