Jaga Integritas !

  • Bagikan
PATUHI ATURAN: Bupati Buton, La Bakry (keenam dari kiri, depan) didampingi Wakilnya, Iis Elianti (keenam dari kanan) bersama Asisten I Setkab, Muhiddin serta Kepala BKPSDM, Awaludin usai menyerahkan SK 80 persen kepada CPNS dan PPPK.

La Bakry Serahkan SK CPNS dan PPPK

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penantian panjang para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton, terwujud. Kurang lebih setengah tahun menunggu kejelasan status pasca diumumkan lulus sebagai Abdi Negara, kini surat keputusan (SK) pengangkatan mereka sudah diterima, meski baru 80 persen. Senin (13/6), Bupati Buton, La Bakry, menyerahkan dokumen SK itu secara simbolis kepada ratusan pamong publik baru tersebut di alun-alun Takawa.

Dalam arahannya, Bupati Buton mengucapkan selamat kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) itu. Satu hal penting ditegaskan Buton-1, agar ASN menjaga integritas mereka sebagai abdi negara pelayan masyarakat. "Saya ingin kita semua menjaga integritas sebagai pelayan masyarakat. Kita masuk di dunia kerja yang sudah punya rambu-rambu, itu tolong dipatuhi semua," katanya, kemarin. Ia menambahkan, dalam birokrasi kepegawaian, ASN juga punya jenjang karir, asal semua bisa bekerja sesuai Tupoksi dan memberikan yang terbaik. "Lima tahun misalnya sudah naik pangkat, dapat jabatan. Tapi ingat yang kita cari bukan gajinya berapa, tetapi keberkahannya," tambah La Bakry.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton, Awaluddin, menyebutkan seremoni itu dihadiri oleh seluruh CPNS dan PPPK pengangkatan baru kecuali yang sudah masuk orientasi prajabatan. Jumlahnya, 243 orang CPNS dan 305 orang PPPK. "34 CPNS sudah berangkat ke Kendari untuk prajabatan. Kemudian 305 PPPK hasil seleksi tahap satu dan dua. Tahap ketiga akan digabung dengan tahun berikutnya," jelas Awaluddin.

Ditambahkannya, untuk PPPK masih tersisa dua orang yang belum bisa menerima SK. Sebab masih ada kendala dan sementara diselesaikan di BKN Makassar. "Tidak perlu panik, karena kami sudah koordinasi dengan pihak Makassar, sudah selesai, tinggal dikirim saja," sambungnya. Ia juga mengingatkan, dalam pelaksanaan tugas ke depan, sudah begitu banyak tantangan yang dihadapi bersama terutama pelayanan pada masyarakat. "Harapan saya, mengulang yang disampaikan bupati tadi, semoga menjadi bagian ASN yang berintegritas dan bertanggung jawab," pungkas Awaluddin. (b/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version