Prodi Farmasi UMW Kendari Beri Pelatihan Masyarakat Produksi Jamu dan Kosmetik Tradisional

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menggelar pelatihan pembuatan jamu dan kosmetik tradisional, kepada masyarakat di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan ini, sebagai rangkaian pengabdian kepada masyarakat.

Wakil Ketua Prodi Farmasi, Mus Ifaya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pengamalan tridharma perguruan tinggi. Tujuannya, meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Kususnya di wilayah pesisir. Ini sesuai visi misi UMW Kendari.

"Arah kegiatan pengabdian ini, untuk mengedukasi masyarakat. Sehingga, produk yang dihasilkan diharapkan, bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Desa Puasana," ungkap Mus Ifaya kepada Kendari Pos.

Dalam kegiatan itu Mus Ifaya didaulat sebagai Ketua Panitia. Dia menjelaskan, kegiatan ini, diawali dengan penyuluhan swamedikasi obat herbal. Kemudian pelatihan pembuatan produk herbal jamu instan dan kosmetik tradisional dari bahan alam lokal masyarakat setempat.

UMW Kendari for Kendari Pos
PENGABDIAN MASYARAKAT: Foto bersama peserta pengabdian masyarakat Prodi Farmasi UMW di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan.

Selanjutnya ada pula sosialisasi informasi penggunaan obat yang tepat kepada masyarakat. Pelatihan budidaya tanaman herbal dan gerakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang diberikan dalam bentuk booklet.

“Ada beberapa dosen Farmasi terlibat dalam kegiatan ini. Terbagi dalam 5 tim pengabdian dan 10 mahasiswa dari HMPS program studi,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila mengatakan, kegiatan Prodi Farmasi merupakan wujud pengamalan tridharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

"Pengabdian seperti ini merupakan kegiatan wajib bagi setiap program studi di UMW. Bahkan kita dorong, supaya terus meningkat setiap tahunnya," tegasnya.

Ia berharap, pengabdian pada masyarakat yang digelar Prodi Farmasi UMW di Desa Puasana, menjadi langkah pengembangan desa binaan sesuai visi misi universitas.

"Semoga produk yang dihasilkan dapat bernilai ekonomis. Bisa dikembangkan dan dapat dimanfaatkan masyarakat agar bisa dijual. Sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat setempat," imbuhnya. (rah)

  • Bagikan