KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Seleksi Calon Taruna (Catar) Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim). Prosesnya masih berlangsung. Saat ini, memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Ada 19.390 peserta ikut tes SKD.
Dalam menggelar seleksi, Kemenkumham menggandeng Badan Kepegawaian Negara (BKN). Proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sehingga, hasilnya bisa dipantau langsung masyarakat melalui live score di Youtube Official CAT BKN.
Menggunakan sistem CAT dan hasilnya bisa dipantau langsung masyarakat, sehingga menghilangkan potensi permainan dalam seleksi. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budhi Revianto menegaskan, penggunaan sistem CAT sebagai bentuk komitmen Kemenkumham melakukan seleksi secara transparan dan tanpa kecurangan.
"Seleksi catar ini sangat transparan. Setiap orang bisa melihat nilai peserta secara real time. Panitia atau peserta tidak bisa curang mengubah nilai," tegas Komjen Andap dalam keterangan tertulis yang diterima Kendari pos.co.id, Sabtu, 11 Juni 2022.
Live score hanya bisa diakses masyarakat. Peserta yang sedang mengikuti tes di dalam ruangan tak bisa memantaunya. Peserta dapat melihat nilai akhirnya sendiri setelah peserta menekan tombol "selesai" pada komputer tes.
Komjen Andap meminta peserta mempersiapkan diri. Jangan percaya pada oknum yang menawarkan kelulusan tes dengan meminta bayaran.
"Saya ingatkan, peserta dan keluarga jangan percaya pada orang yang meminta sejumlah uang dengan janji kelulusan seleksi. Andalkan saja doa dan kemampuan diri sendiri," pesannya.
Kemenkumham melakukan seleksi transparan dan bersih dari kecurangan. Hal ini sebagai upaya menghasilkan kader Kemenkumham berkemampuan tinggi dan memiliki loyalitas. "Kami mengharapkan, yang lolos nanti, bisa memberikan pengabdian maksimal untuk Kemenkumham," harapnya.
Lebih jauh Komjen Andap menekankan, masyarakat bisa melaporkan, jika menemukan dugaan kecurangan dalam proses seleksi catat. "Layanan pengaduan dapat diakses melalui aplikasi SIAP Kumham yang tersedia di Play Store," jelasnya.
Untuk diketahui, soal SKD berjumlah 110 soal. Jenisnya pilihan ganda. Bobot nilainya adalah nol hingga lima poin untuk tiap soal. Setiap kali peserta memilih jawaban benar, maka nilai peserta pada live score langsung berubah secara otomatis.
"Kalau peserta memilih jawaban benar, maka nilainya akan berubah secara otomatis. Jika salah, maka nilainya tidak berubah. Sebab, jawaban salah mendapat bobot nilai nol," terangnya.
Adapun soal SKD terdiri tiga kategori: Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.
Lokasi tes dilakukan pada 33 provinsi yang memiliki Kantor Wilayah Kemenkumham. Setiap provinsi memiliki jadwal tes masing-masing, dalam rentang waktu 9-27 Juni 2022.
Jika lolos SKD, peserta akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Yaitu seleksi kesehatan, seleksi kesamaptaan, seleksi psikotes, seleksi wawancara, pengamatan fisik, dan keterampilan. (KP)